RI Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030

JAKARTA - Pemerintah mengungkapkahttps://koran-jakarta.com/tag/airlangga-hartarton Indonesia membutuhkan setidaknya sembilan juta talenta digital hingga 2030. Sebab, potensi ekonomi digital di Tanah Air ke depan sangat besar.

Ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai 40 persen dari total Asean dengan nilai 70 miliar dollar AS. Angka tersebut diperkirakan terus tumbuh hingga mencapai 146 miliar dollar AS pada 2025.

Karenanya, keterampilan digital akan terus dikembangkan dan diperkirakan berkontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada ekonomi Indonesia pada 2030 atau setara dengan 16 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Peluang besar ekonomi digital Indonesia dan pemanfaatan talenta digital ini harus dimanfaatkan dengan baik sebagai akselerator bagi para wirausahawan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (20/3).

Di sisi lain, rasio kewirausahaan di Indonesia yang sebesar 3,47 persen dari total populasi masih terbilang rendah sehingga perlu terus ditingkatkan. Pemerintah memberikan dukungan pengembangan talenta digital melalui kartu prakerja dan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk masyarakat umum, Digital Talent Scholarship untuk level tenaga profesional, dan Digital Leadership Academy untuk level pimpinan.
Halaman Selanjutnya....