Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Industri

RI Bidik Pasar Fesyen Muslim di Negara OKI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah menargetkan penguasaan pangsa pasar fesyen muslim di negaranegara anggota organisasi kerja sama Islam (OKI) hingga 30 persen. Langkah itu sebagai bagian dari desain besar untuk menjadikan RI sebagai kiblat musim dunia pada 2020.

Optimisme itu kian nyata dengan melihat pertumbuhan fesyen muslim nasional meningkat drastis hingga mencapai 18,2 persen per tahun. Diyakini, kontribusi fesyen muslim terhadap produk domestik bruto (PDB) bakal terus meningkat.

"Kita harus tingkatkan ekspor ke negara-negara OKI," tegas Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM Kemenperin), Gati Wibawaningsih dalam acara Post Event Press Conference La Mode Sur La Seine A Paris di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Lebih lanjut, Gati menjelaskan RI berpeluang besar menjadi kiblat fesyen muslim dunia karena merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di planet bumi. Sementara, peluang pasar domestik mencapai 20 miliar dollar AS, menguasai 1,9 perser pasar fesyen dunia dengan nilai ekspor 13,29 miliar dollar AS, dan termasuk 5 besar negara organisasi kerja sama Islam (OKI).

Satu hal yang menandakan prospek fesyen muslim cerah ialah peningkatan prestasi Indonesia di dunia internasional yang sangat signifikan. The State of Global Islamic Economy Report 2017/2018 mencatat Indonesia sebagai runner up atau posisi kedua sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik setelah Uni Emirat Arab.

Padahal, pada laporan tahun sebelumnya, Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar. Hal ini menunjukkan jika RI selangk a h lagi berada pada urutan pertama dan menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Market size fesyen muslim terbesar adalah negara-negara OKI yaitu mencapai 191 miliar dollar AS, sementara Indonesia baru mengisi 366 juta dollar AS.

Bonus Demografi

Selain didukung dengan kekuatan pasar sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia juga sudah punya berbagai jenis industri Fesyen yang berdaya saing global.

Seperti diketahui, Kemenperin telah memfasilitasi para desainer Indonesian Fashion Chamber (IFC) di kegiatan Fashion Show La Mode Sur La Seine à Paris yang diselenggarakan pada 1 Desember 2018 di Paris, Prancis. Acara ini sukses menggaungkan busana muslim karya desainer Indonesia dan menjadi sorotan global dengan dihadiri oleh 400 peserta dari mancanegara, antara lain Italia, Australia, Jerman, Taiwan, Korea, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Spanyol, Inggris dan Russia.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Ditjen IKM Kemenperin E. Ratna Utarianingrum saat menutup acara Creative Business Incubator (CBI), akhir pekan lalu, menyebutkan, selain berkomitmen menjadi kiblat fashien muslim dunia, Kemenperin juga tengah menyiapkan pelaku ekonomi kreatif dari kalangan muda. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top