Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Pertanian

RI Berniat Sebagai Pemasok Pangan Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko di Jakarta, Senin (25/6) mengatakan sebagai mitra pemerintah pihaknya mendukung berbagai upaya mencapai swasembada pangan pada 2018 dan target sebagai pemasok bahan pangan utama di dunia pada 2045 mendatang.

"Target itu dapat terwujud dengan mempertimbangkan besarnya sumberdaya yang ada termasuk besarnya keanekaragaman hayati dan ekosistem pertanian, luasnya potensi lahan subur untuk pertanian, melimpahnya tenaga kerja, tersedianya inovasi dan teknologi, dan besarnya potensi pasar dalam negeri dan internasional," kata Moeldoko dalam keterangannya berkaitan dengan rencana perhelatan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) pada 28 - 30 Juni 2018 mendatang di Jakarta.

Menurut Moedoko, capaian pembangunan pertanian pemerintah RI telah mendapat apresiasi dari Food and Agriculture Organization (FAO). Lembaga pangan PBB itu menilai Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor produk pertaniannya dengan adanya kenaikan produksi. Namun menurut FAO, untuk memasarkan produk pertanian ke luar negeri, produk itu sendiri harus berdaya saing, efisien, spesifik, dan organik.

FAO berharap agar Indonesia dapat menjadi promotor sistem pertanian Low external input sustainable agriculture (Leisa) dan organik. Leisa merupakan sistem pertanian berkelanjutan dengan input luar yang rendah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dengan efisien. Hal itu merupakan salah satu pembahasan dalam ASAFF 2018 yang diselenggarakan HKTI.

"Dalam konferensi ASAFF akan bicara masalah pertanian, inovasi dan industri terkini yang berkaitan dengan ancamam food security dan juga water security ini, kita harapkan kita akan menuju kepada kondisi Asia yang semakin baik," kata Kepala Staf Presiden RI itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top