RI Belum Siap Hadapi Krisis Pangan
JAKARTA - Indonesia dikhawatirkan tak kuat menghadapi ancaman krisis pangan yang diperkirakan terjadi pada 2050 lantaran pemerintah abai membangun infrastruktur pertanian. Pemerintah terlalu fokus membangun infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara.
Pengamat Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengakui pemerintah lupa membangun infrastruktur pertanian. "Itu yang saya khawatirkan. Pemerintah lebih mementingkan proyek infrastruktur jalan, bandara, tol, dan lain lain," ujarnya kepada Koran Jakarta, Kamis (2/11).
Karena itu, kebijakan pemerintah harus didasarkan pada kepentingan publik, bukan kepentingan golongan.
"Seperti kebijakan pangan, mandiri pangan itu harus, bukan dari impor. Tetapi, karena impor itu lebih mudah sekaligus ada sekelompok golongan yang diuntungkan dari impor maka impor pangan menjadi pilihan daripada swasembada pangan," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur pertanian tidak dilakukan, tetapi justru lebih memilih proyek infrastruktur mercusuar karena ada sekelompok golongan yang diuntungkan ketimbang harus mengurusi petani.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya