RI Belum Dipandang sebagai Pemimpin Agenda Iklim Global
FABBY TUMIWA Direktur Eksekutif IESR - Tetapi, saya kira Indonesia belum dipandang sebagai pemimpin agenda iklim global bagi negara- negara berkembang (G77 + Tiongkok). Saya lihat Brasil atau Afrika Selatan jauh lebih berpengaruh dalam agenda iklim global.
JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat menyampaikan pernyataan pers tahunan di Gedung Merdeka Bandung, Senin (8/1), mengatakan Indonesia telah menunjukkan komitmen dan kepemimpinan dalam mengatasi perubahan iklim di berbagai forum multilateral.
"Indonesia memimpin dengan memberi contoh untuk menurunkan laju deforestasi dan kebakaran hutan, rehabilitasi hutan mangrove dan lahan kritis, dan menargetkan emisi nol bersih selambat-lambatnya pada 2060," kata Retno.
Langkah Indonesia mengatasi perubahan iklim itu dengan menjadi salah satu inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC) bersama Jepang. AZEC merupakan platform kerja sama untuk mendorong pencapaian emisi nol bersih di kawasan. Negara peserta AZEC lainnya adalah Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Indonesia bahkan mendapat dukungan Jepang untuk 24 proyek transisi energi, sebagai hasil konkret dari KTT yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, akhir tahun lalu.
Dia mengakui untuk menghadapi perubahan iklim memang butuh komitmen dan kerja sama dari setiap negara mengantisipasi perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya