Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemerdekaan Indonesia

RI-Belanda Ingin "Move On" dari Masa Lalu

Foto : istimewa

I Gusti Agung Wesaka Puja

A   A   A   Pengaturan Font

AMSTERDAM - Peringatan hari kemerdekaan RI selalu mengingatkan masyarakat Indonesia pada perjuangan para pahlawan, khususnya saat melawan penjajah Belanda, negara terlama yang pernah menjajah tanah air. Bagaimana hubungan kedua negara saat ini?

Menurut Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, hubungan bilateral Indonesia - Belanda sekarang jauh lebih baik kendati ikatan sejarah keduanya sangat kelam. Pada 2013, kedua negara sepakat meningkatkan hubungan ke level komprehensif, dimana sekarang ini kerjasama bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya berada di level yang sangat baik.

"Hubungan bilateral Indonesia- Belanda semakin membaik, terutama setelah kunjungan masing-masing kepala negara, di mana Presiden RI, Joko Widodo, melakukan kunjungan ke Den Haag, April 2016 dan kunjungan ini dibalas dengan kedatangan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, pada November 2016 ke Jakarta," kata Dubes Puja, Senin (14/8).

Masyarakat di masing-masing negara, sambung Puja, mengetahui sejarah masa lalu Indonesia-Belanda. Namun sejarah adalah sejarah, dimana pemerintah kedua negara sepakat untuk tidak tersandera oleh hubungan dimasa lalu. Dubes Puja menegaskan pemerintah Indonesia sudah tidak ingin membuka luka lama dan ingin menjadikan sejarah sebagai sarana memperkuat hubungan. Hal-hal dimasa penjajahan jangan sampai terjadi lagi di masa datang.

Nostalgia Positif

Di level masyarakat, banyak masyarakat Belanda yang tidak lagi memandang Indonesia sebagai negara bekas jajahan atau menilai Indonesia sebelah mata. Sebaliknya, mereka melihat Indonesia sebagai peluang. Sekarang ini, antusiasme mereka terhadap Indonesia bahkan sangat tinggi, terutama setelah melihat keseriusan pemerintah B e l a n d a untuk ikut meningkatkan pembangunan infrastruktur di tanah air.

Para pelaku bisnis dari Belanda memiliki opini positif. Mereka tidak ragu berinvestasi dan melakukan aktivitas perdagangan di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang lama bermukim di Belanda pun tidak sedikit yang ingin pulang ke Indonesia dan melakukan kegiatan ekonomi atau kegiatan positif lainnya di bidang sosial dan budaya.

Di kalangan generasi muda, Dubes Puja menjelaskan, generasi muda Belanda umumnya melihat sejarah Indonesia- Belanda bukan sebagai sesuatu yang harus selalu diingat. Ada nostalgia masa lalu, tetapi nostalgia ini harus bermakna positif. Mereka lebih suka melihat Indonesia yang baru dan mengambil hikmah masa lalu ke arah yang lebih positif. Di level pemerintahan, Indonesia- Belanda setuju mengisi kemerdekaan dengan kerja sama. Hubungan kerja sama yang telah terbangun di antaranya bidang maritim, infrastruktur, ekonomi, manajemen air, penguatan sumber daya manusia, pendidikan tinggi, hingga bidang kesehatan.

Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda mencatat, nilai perdagangan Indonesia-Belanda pada 2016 sebesar 4 miliar dollar AS dengan surplus 1,5 milliar dollar AS. Ekspor terbesar Indonesia ke Belanda adalah sektor nonmigas, seperti CPO, tekstil, dan bahan-bahan kimia. Sedangkan ekspor terbesar Belanda ke Indonesia barang-barang untuk kebutuhan manufaktur seperti mesinmesin berat karena teknologi Belanda sekarang maju pesat. uci/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top