Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Potensi Prekonomian - NilaiTambah Ekonomi Biru secara Global Capai USD30 Triliun pada 2030

RI-Asean Bahas Ekonomi Biru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Indonesia menginisiasi penerapan strategi ekonomi biru di tingkat kawasan Asia Tenggara pada 2030

JAKARTA - Indonesia mendorong kolaborasi di Asean untuk mengoptimalkan potensi ekonomi biru di tingkat kawasan di Asia Tenggara. Sebab, potensi ekonomi biru di tingkat regional, terutama di Indonesia sangat besar.

Pemerintah RI membahas strategi ekonomi biru kolaboratif antara Indonesia-Brunei- Malaysia-Phillipines East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) bersama negara-negara anggota Asean pada Strategic Planning Meeting BIMP-EAGA di Sarawak, Malaysia.

"Strategi ini sejalan dengan prioritas Keketuaan Asean Indonesia 2023, yang salah satunya berfokus pada pengembangan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif," ujar Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Subregional Kemenko Perekonomian, Netty Muharni, dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (16/3).

Dia menuturkan pihaknya pun akan berkontribusi aktif dalam mengimplementasikan strategi BIMP-EAGA IMT-GT Blue Economy Strategy 2030 tersebut. Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya juga akan memastikan implementasi Kerangka Ekonomi Biru di Asean berjalan dengan efektif agar potensi ekonomi biru yang ada dapat menjadi mesin pertumbuhan baru bagi kawasan tersebut.

Pada pertemuan itu, Netty juga menyampaikan perkembangan pembentukan Gugus Tugas Ekonomi Biru di Asean serta rencana penyelenggaraan Asean Blue Economic Forum ke-2 yang disponsori oleh Indonesia. Dia pun mengundang anggota BIMP-EAGA untuk menghadiri pertemuan tersebut yang rencananya akan diselenggarakan akhir tahun ini di Laos.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top