Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Perubahan

Revolusi Industri 4.0 Ciptakan Lapangan Kerja

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

MENINJAU PAMERAN - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (dua dari kanan) meninjau pameran Industrial Summit 2018 di Jakarta, Rabu (4/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko widodo menyakini bahwa revolusi industri keempat atau era industri 4.0 akan melahirkan jauh lebih banyak lapangan kerja baru daripada jumlah lapangan kerja yang hilang.

"Saya percaya bahwa revolusi industri akan melahirkan jauh lebih banyak lapangan kerja baru daripada jumlah lapangan kerja yang tadi disampaikan oleh potensi akan hilang," kata Presiden saat pidato pembukaan Industrial Summit 2018 dan peluncuran Making Indonesia 4.0 di Jakarta, Rabu (4/4).

Making Indonesia 4.0 merupakan sebuah peta jalan (road map) mengenai strategi Indonesia dalam implementasi memasuki industri dengan berbasis penggunaan teknologi artifisial. Jokowi juga menyakini revolusi industri 4.0 ini adalah peluang besar kalau dipersiapkan, merencanakan dan bisa mengantispasinya.

"Apakah revolusi industri 4.0 sebuah ancaman, menurut saya, jawabannya antara ya dan tidak. Bisa ya bisa tidak, tergantung kita," ucapnya. Presiden mengungkapkan bahwa dampak dari revolusi industri 4.0 adalah 3.000 kali lipat dibandingkan dampak revolusi industri pertama sekitar 200 tahun yang lalu.

Jokowi menyebut lembaga riset Global Institute dalam analisa lanjutan memprediksi bahwa revolusi industri menghilangkan 800 juta lapangan kerja di seluruh dunia dari saat ini hingga 2030. Kepala Negara ini menjelaskan bahwa hasil riset tersebut mengungkapkan hilangnya 800 juta lapangan kerja itu karena diambil alih oleh robot dan mesin dalam 12 tahun ke depan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top