Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Negara

Revolusi Belgia, Gerakan Kemerdekaan yang Mengejutkan Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak komunitas di Belanda Austria yang makmur selama masa pemerintahan Ratu Maria Theresa dan putranya, Joseph II, pada paruh kedua abad kedelapan belas. Selain itu, beberapa wilayah Belgia saat ini seperti Kota Liège, merupakan entitas terpisah dalam Kekaisaran Romawi Suci.

"Dengan kata lain, hampir tidak ada negara Belgia seperti yang dikenal sekarang pada akhir abad kedelapan belas. Namun, hal ini mulai berubah setelah revolusi melanda negara tetangga Prancis pada tahun 1789," tulis sejarawan Dale Pappas pada laman The Collector.

Terinspirasi oleh Revolusi Prancis, para aktivis Belgia mulai mendorong pemerintahan republik di Belgia yang bersatu. Di Liège, para pemberontak menggulingkan pangeran-uskup yang berkuasa dari kekuasaan dan memproklamasikan republik.

Di wilayah Brabant yang bertetangga di Belanda Austria memberontak terhadap kebijakan sentralisasi Kaisar Joseph II. Tentara pemberontak mengalahkan Austria di Turnhout pada Oktober 1789. Ketika Austria mundur, para pemberontak memproklamasikan negara baru yang disebut Negara-negara Belgia Bersatu (Januari-Desember 1790).

Namun, akademisi Samuel Humes menjelaskan bahwa Negara-negara Belgia Bersatu terpecah antara faksi konservatif dan liberal. Selain itu, Austria kembali dengan kekuatan penuh dan segera merebut kembali wilayah tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top