Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelola Angkutan Umum

Revitalisasi Angkutan Umum Tidak Bisa Ditawar

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTa - Organda DKI Jakarta mengajak pemangku kepentingan transportasi di Jakarta mengubah wajah angkutan umum di Ibukota. Selama lima tahun terakhir, banyak dinamika angkutan umum yang tidak berpihak kepada pengusaha yang ada di Jakarta.

"Sekarang ini angkutan taksi dari 35 perusahaan tinggal empat saja yang eksis. Angkutan bus sedang tinggal Kopaja saja," kata Ketua Umum DPD Organda DKI Jakarta, Syafruhan Sinungan dalam pembukaan Musyawarah Daerah DPD Organda DKI Jakarta ke-11 di Jakarta, Rabu (25/7)

Menurut Syafruhan, anggota Organda DKI Jakarta siap melakukan revitalisasi angkutan umum. Pola angkutan umum mulai angkutan lingkungan (bajaj), angkutan bus kecil (Mikrolet/KWK), bus sedang hingga bus besar sudah memenuhi kebutuhan masyarakat. Pola angkutan yang ada di Jakarta angkutan dirancang berdasarkan pemikiran mengantarkan masyarakat mulai dari rumah hingga ke tempat kerja.

Sayangnya pola integrasi angkutan dalam sistem yang dibangun Transjakarta yang saat ini dilakukan tidak menyentuh aspek perbaikan kualitas pelayanan. "Kita bisa mulai revitalisasi total angkutan besar, sedang dan kecil. Tapi HPS nya juga harus mengikuti, jangan pakai hitungan yang lama. Kami maunya maju, tapi Transjakarta maunya mundur," katanya.

Di tempat yang sama, Deputy Gubernur yang membawahi bidang transportasi, Sutanto Soehodo mengungkapkan, dengan dinamika yang sangat tinggi, tidak ada satu faktor yang bisa menjadi solusi. Dia menyebutkan, transportasi massal harus menjadi basis solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top