Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Reuni 65 Tahun SMAN 8 Jakarta Tampilkan Aneka Seni Tradisional dan Modern

Foto : Istimewa

Acara reuni besar 65 tahun SMAN 8 Jakarta, di Ecovension, Jakarta Utara, Minggu (20/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seni tradisional dan modern berpadu menghibur lebih tiga ribu alumni SMAN 8 Jakarta lulusan tahun 1960-an hingga tahun 2000-an dalam acara reuni besar 65 tahun sekolah yang lebih dikenal dengan sebutan Smandel itu, di Ecovension, Jakarta Utara, Minggu (20/8).

Acara bertajuk Kenang 8: Ingatanku selalu di Delapanini antara lain menampilkan tarian Gatot Kaca yang dibawakan secara tunggal oleh Djoko Histi Maryono, lulusan 1982. Kisah Satria Muda putra Bima penegak Pandawa dari Kerajaan Pringgodani itu dibawakan dengan sangat apik. Meski sudah berumur 60 tahun lebih, Djoko yang memang seorang penariini terlihat masih sangat gagah bak satria.

Menurut siaran persnya, penampilan senitradisi daerah berikutnya dibawakan kelompok tari tradisional Smandel, "Tari Greger Jawa"yang merupakan tarian khas Betawi diambil dari dua suku kata "Greget" yang berarti keinginan kuat yang mendalam dan "Jawara" yang diartikan pejuang atau pemenang.

Masih Kelompok Seni Trasional Smandel, seorang siswa membawakan tarian tunggal berjudul Si Kembang Jali dengan apik dan energik, diiringi musik khas bernuansa Betawi. Hadirin baik guru, alumni, dan karyawan yang hadir memberi applause untuk tarian tersebut.

Kemudian Angkatan 1982 kembali unjuk gigi dengan penampilan tarian Maumere yang berasal dari daerah Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diiringi lagu daerah dengan judul Gemu Fa Mire. Enam penari wanita dengan pakaian khas daerah Maumere secara spontan membuat hampir seluruh hadirin berdiri ikut menari dan menyanyikan lagu pengiring Maumere.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top