Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Restorasi Lahan Sangat Mendesak

A   A   A   Pengaturan Font

"Teknik regeneratif seperti itu termasuk menanam ladang sepanjang tahun pada tanaman atau tutupan lainnya. Kemudian, agroforestri yang menggabungkan tanaman, pohon, dan peternakan," ujar Lal.

Mengurangi emisi dengan melakukan penyerapan karbon ke tanah perlu dilakukan. Prioritas utama adalah memulihkan lahan yang terdegradasi dan terkikis. Kemudian, menghindari deforestasi dan pertanian lahan gambut, yang merupakan reservoir utama karbon meski mudah terurai setelah drainase dan penanaman.

Dia menambahkan, mengembalikan karbon ke tanah harus dilakukan tidak hanya untuk mengimbangi bahan bakar fosil, tetapi juga guna memberi makan penduduk global yang terus bertambah. "Kita tidak bisa memberi makan orang andai tanah rusak," lanjut Lal.

Karbon dalam tanah selain direstorasi juga perlu dikonservasi. Sebab andai tidak dilakukan akan terlepas ke udara dan berpotensi menjadi sumber emisi gas rumah kaca. Karbon yang terlepar ke atmosfer berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfier. Hal ini selanjutnya berdampak terhadap laju perubahan iklim.

Oleh karena itu, sebagai tindakan mitigasi terhadap perubahan iklim, konservasi dan peningkatan cadangan karbon dalam tanah merupakan salah satu opsi yang perlu diprioritaskan. Sebab faktor manajemen sangat menentukan tingkat cadangan karbon tanah. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top