Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Restorasi Hanjeli Mampu Bangkitkan Ekonomi Sukabumi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Wisatawan diajak untuk belajar mengenal pangan lokal. Mulai dari cara bertanam, panen Hanjeli menggunakan alat tradisional, menumbuk Hanjeli dengan Lisung, serta menampah. Desa Wisata Hanjeli menambahkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dengan membangun karakter geografi "sense of place" yang menekankan seluruh elemen karakter alam dan budaya hingga dapat menciptakan pengalaman berwisata yang berbeda.

Hanjeli merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan gizi yang setara dengan padi, sorgum, atau sumber pangan lain. Bahkan, terdapat nilai gizi yang super di dalam Hanjeli, ada kandungan kalsium yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan oleh penderita Osteoporosis. Selain itu tanaman ini aman dikonsumsi penderita diabetes karena indeks glikemik-nya rendah. Bagian lain dari Hanjeli seperti akar, batang, hingga daun dapat memberikan manfaat. Misalnya akar tanaman bisa dimanfaatkan menjadi tanaman herbal, bagian batang dan daunnya dapat dijadikan makanan ternak, selain itu daunnya juga dapat diolah menjadi teh.

Selain itu, ada waduk atau embung penyimpanan air untuk keperluan pertanian yang juga dimanfaatkan untuk restorasi air. Tidak hanya itu, ada pula wisata edukasi Nyadap Karet. Wisatawan diajak belajar mengolah getah karet. Mulai dari menyadap dari pohon hingga melihat proses pengolahannya di pabrik. Di Desa Wisata Hanjeli terdapat pabrik yang mengolah karet dari proses awal hingga bahan setengah jadi. Untuk mengikuti kegiatan ini, pengunjung dikenakan biaya Rp 50 ribu.

Sedangkan potensi seni dan budaya, desa itu memiliki tari warisan leluhur. Yakni Ibing Pasir Piring. Itu merupakan sebuah tarian yang menggambarkan kisah dan kehidupan sejarah mengenai asal asul nama Pasir Piring yang berada di Kecamatan Waluran. Tarian itu menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Padepokan Pasir Piring.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top