Restoran di Tiongkok Minta Maaf KarenaMinta Pelaanggan Timbang Bobot
Timbang Berat Badan - Seorang pelanggan sedang menimbang berat badannya sebelum memesan sajian di restoran Chuiyan Fried Beef di Kota Changsa, Tiongkok, pada akhir pekan lalu. Restoran ini menuai kontroversi di media sosial Tiongkok karena kebijakan untuk menimbang berat badan pelanggannya sebelum mereka memesan sajian yang mereka inginkan.
BEIJING - Sebuah restoran di Tiongkok telah mengajukan permintaan maaf setelah menerapkan kebijakan yang kontroversial dengan meminta pelanggannya menimbang berat badan sebelum masuk ke restoran itu. Permintaan maaf itu diajukan pada akhir pekan lalu setelah mendapat tanggapan bahwa restoran itu terlalu berlebihan dalam menerapkan kampanye nasional yang melawan kemubaziran makanan di Tiongkok.
Restoran yang menyajikan aneka hidangan daging sapi di Kota Changsa itu menuai banyak kritikan di media sosial Tiongkok setelah mereka menerap kebijakan itu pada Jumat (14/8) pekan lalu.
"Sebelum pelanggan restoran dipersilahkan masuk, mereka diminta untuk berdiri pada timbangan dan memindai data pelanggan pada sebuah aplikasi yang menyarankan pilihan makanan berdasarkan berat badan dan nilai kalori dari makanan yang akan disajikan," demikian lapor harian milik negara, China News Service.
Pekan lalu, Presiden Xi Jinping mencanangkan kampanye yang menyerukan warganya agar menghentikan kebiasaan membuang makanan seiring dengan terjadinya pandemi virus korona dan bencana banjir yang melandai Tiongkok bulan lalu yang mengakibatkan kenaikan harga pangan.
Dalam kampanye nasionalnya yang dilontarkan pekan lalu, Presiden Xi menilai bahwa kebiasaan buruk warganya yang kerap membuang makanan sebagai hal yang mengejutkan dan amat menyedihkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya