Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Respon Teduh Suharso Hadapi Pemakzulan untuk Jaga Soliditas PPP

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Berakhirnya konflik PPP karena Kudeta Serang, Banten, mau tak mau harus diakui terjadi karena jiwa besar seorang Suharso Monoarfa. Dia, Ketum PPP yang sah harus mau merelakan diri dilengserkan oleh para sejawatnya, dengan cara yang tak etis sama sekali.

Pengamat Politik dan CEO Point Indonesia, Karel Susetyo berpendapat PPP kepengurusan Mardiono harus tetap menghormati Suharso sebagai tokoh besar PPP. Apalagi Suharso tak melakukan perlawanan atas kudeta Serang. Respon teduh Suharso dalam menyikapi pemakzulan dirinya tidak lain untuk menjaga soliditas partai.

"Mestinya kubu Mardiono tidak menggusur para loyalis Suharso pada jabatan yang sekarang mereka tempati," kata Karel di Jakarta, Senin (19/9).

Karel memgakui, di politik orang bisa dibunuh berkali kali, tapi kemudian bisa bangkit berkali kali juga. Oleh karena itu tidak semua orang bisa seperti yang dilakukan Suharso Monoarfa. Hanya seorang petarung politik lah yang mampu melakukannya dan melewati masa - masa sulit yang dihadapinya.

"Dan saya lihat Suharso adalah petarung politik yang tangguh. Pernah jadi menteri di era SBY, dan kemudian diganti. Lalu dipecat dari PPP saat mendukung pencalonan Jokowi di Pilpres 2014," paparnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top