
Resmikan Food Colony, Bupati Pamekasan Optimis Tekan Angka Kemiskinan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meresmikan dua tempat yang akan menjadi sentra pedagang kali lima (PKL) di Jalan Kesehatan atau eks RSUD Pamekasan dan di Jalan Dirgahayu.
Foto: Dok. Pemkab PamekasanBupati Pamekasan Baddrut Tamam meresmikan dua tempat yang akan menjadi sentra pedagang kali lima (PKL) di Jalan Kesehatan atau eks RSUD Pamekasan dan di Jalan Dirgahayu. Ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan meningkatkan sektor ekonomi masyarakat terutama PKL.
Mas Tamam memastikan tidak ada pungutan apapun kepada PKL untuk menempati tempat tersebut. Kemudian, pinjaman dengan bunga nol persen sebagaimana skema dalam program sapu tangan biru (sepuluh ribu pengusaha baru) dapat digunakan oleh para PKL demi kesejahteraan mereka.
"Dengan cara begitu, tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin bagus. Kita punya target di akhir 2023 nanti tingkat kemiskinan kita tekan, sekarang masih 13,60, target kita 12. Alhamdulillah kalau ini tercapai dengan baik," pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Mas Tamam itu menjelaskan, sentra PKL yang ada di Jalan Kesehatan akan menampung sekitar 180 pedagang, sementara di Jalan Dirgahayu menampung sebanyak 60 PKL. Menurutnya, mereka tidak lagi menjadi PKL, melainkan berubah status menjadi food colony.
"Kenapa pemerintah menfasilitasi food colony ini bagus, karena kita mau menjadikan tempat ini sebagai tempat kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang berdagang di pinggir jalan, biar semakin aman, dan semakin tertib," ucapnya.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menyampaikan, pihaknya berencana untuk memberikan hiburan di tempat tersebut, seperti kegiatan solawatan dan kegiatan lain yang dapat mengundang orang berkunjung dan membeli makanan di tempat tersebut. Selain itu, aparatur sipil negara (ASN) diharapkan dapat berbelanja di food colony itu agar perputaran uang di Pamekasan meningkat.
"Termasuk kami berencana untuk bekerja sama dengan TNI, Polri dan dishub untuk memastikan berjualan di sini aman. Kita juga akan mendampingi, memastikan bahwa makanan yang dimasak atau diolah standart kesehatan. Keseluruhannya kita persembahkan kepada masyarakat," ujar Mas Tamam.
Diresmikannya dua sentra PKL tersebut, membuat para pedagang semakin nyaman dan indah karena tidak harus mendirikan tenda untuk berjualan seperti sebelumnya. Bahkan, pedagang tidak perlu membawa pulang dagangannya setelah berjualan.
Sementara itu, Ketua Peguyuban PKL Pamekasan, Toha menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan yang telah menfasilitasi PKL berjualan di tempat yang aman, nyaman, indah dan terbesar di Madura.
"Saya mewakili seluruh PKL di Pamekasan menyampaikan terima kasih banyak kepada Bupati Baddrut Tamam karena diberikan fasilitas layak, ini sebuah penghormatan bagi kami para PKL," ungkapnya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 3 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Beri Pilihan yang Luas, Living World Grand Wisata Hadir 250 Tenant
Berita Terkini
-
Demi Hal Ini, TNBTS Akan Tutup Wisata di Bromo, Tengger, dan Semeru saat Nyepi serta Lebaran 2025
-
Lahirnya Aquaproof Bermula dari Permasalah Bocor yang Menimpa Herman Moeliana Sang Pendiri
-
Nyinyir saat Dapat Nasi Kotak di Acara Penyambutan Bupati dan Wakil Bogor, Kades Gunung Menyan Bakal Dapat “Pembinaan”
-
Wah, Visi Nasional, Prancis yang Membantu Menuju Indonesia Emas
-
Film ‘Avengers: Doomsday’ dan ‘Secret Wars’ Siap Produksi Tahun ini