Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi/Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, soal “Reshuffle” Kabinet

"Reshuffle" Dapat Dilakukan Kapan Saja dan Didasarkan pada Kinerja

Foto : ISTIMEWA

Johan Budi

A   A   A   Pengaturan Font

Isu mengenai perombakan kabinet (reshuffle) kembali menghangat setelah dalam hitung cepat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo diperkirakan kembali memimpin.

Selain itu, adanya beberapa menteri yang sedang berurusan dengan kasus hukum, para pembantunya tersebut seperti Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Syaifuddin, yang tengah menjalani proses pemeriksaan oleh KPK terkait kasus jual beli jabatan yang melibatkan Romahurmuziy.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang diduga terlibat dalam kasus suap dana hibah KONI dan Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, yang diduga terlibat dengan tersangka Bowo Sidik Pangarso. Bahkan, KPK telah menggeledah ruang kerjanya di Kemendag.

Sebenarnya , bagaimana isu reshuffle ini internal Istana, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi/ Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, memberikan penjelasannya di Kantor Presiden, Rabu (8/5). Berikut petikannya.

Bagaimana perkembangan informasi mengenai reshuffle?

Mengganti atau tidak mengganti menteri di kabinet kerja Pak Jokowi tidak ditentukan oleh berapa masa akhir dari pemerintahan periode Pak Jokowi. Beberapa kali (Pak Jokowi) melakukan reshuffle kabinet dengan alasan yang disampaikan, beberapa kali terkait kinerja menteri dan evaluasi kinerja dilakukan oleh Pak Presiden setiap waktu. Jadi, keputusan mengganti seseorang menteri itu ada beberapa alasan selain kinerja.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top