Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS

Republik Calonkan Jim Jordan Sebagai Ketua DPR

Foto : AFP/Mandel NGAN

 Jim Jordan

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Partai Republik pada Jumat (13/10) telah menominasikan tokoh garis keras konservatif, Jim Jordan, sebagai calon ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS. Nominasi ini diajukan setelah majelis rendah Kongres memasuki hari ke-10 tak memiliki ketua dan hal ini mengakibatkannya telah lumpuh Washington DC.

Partai Republik berada dalam kekacauan sejak pemberontak sayap kanan memaksa keluar Kevin McCarthy. Hal ini membuat DPR yang dikuasai Partai Republik tidak mampu mengatasi krisis yang kian meningkat, termasuk penutupan pemerintahan (shutdown) yang akan terjadi.

Awalnya Steve Scalise dipandang sebagai harapan terbaik bagi pembawa standar baru yang dapat menyembuhkan perpecahan pahit dalam partai, dan ia mengalahkan Jordan dalam nominasi dalam pemungutan suara rahasia bagi kursi ketua DPR awal pekan ini. Namun politisi Ohio berusia 59 tahun, yang didukung oleh mantan presiden Donald Trump, kini mendapat kesempatan kedua setelah Scalise mundur dari pencalonan, setelah ia kekurangan dalam meraih minimal 217 dukungan suara yang diperlukan untuk menang di DPR.

Partai Republik lebih memilih Jordan, yang merupakan kesayangan kelompok sayap kanan namun merupakan tokoh yang memecah belah di kalangan arus utama, dibandingkan anggota Kongres Georgia, Austin Scott, dalam pemungutan suara nominasi internal kedua Partai Republik pekan ini.

"Saya sangat menghormati Jim Jordan. Dia adalah aset bagi Partai Republik," kata Scott dalam postingan di media sosial setelah pemungutan suara. "Konferensi kita telah berbicara, dan sekarang kita harus bersatu mendukung Jordan sehingga kita dapat membuat Kongres kembali bekerja," imbuh dia.

Raih Kepercayaan

Tidak seperti McCarthy dan Scalise, Jordan mendapat kepercayaan dari faksi partai yang paling konservatif, setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai pengacau sebelum akhirnya menjadi ketua Komite Kehakiman yang berkuasa.

Yang terpenting, Jordan juga memiliki banyak pengagum di media sayap kanan yang berpengaruh, terutama presenterFox Newsyaitu Sean Hannity, yang mengatakan bahwa anggota parlemen akan menjadi "gila" jika memberikan suara menentang Jordan.

"Dia terlahir sebagai pemimpin yang berprinsip dan akan memimpin Partai Republik untuk bersatu melawan kaum kiri radikal di DPR dan Senat," tulis Hannity dalam posting di media sosial.

Sementara itu Marjorie Taylor Greene, seorang rekan Jordan di kelompok sayap kanan Freedom Caucus, mengatakan masih harus dilihat apakah Jordam bisa memenangkan suara di DPR tetapi ia memberi dukungan penuhnya terhadapnya.

Jordan tidak disukai oleh kelompok moderat yang khawatir dengan pandangan garis kerasnya, dan mengingat peran utamanya dalam jatuhnya ketua Partai Republik sebelumnya, John Boehner, dan penutupan pemerintahan AS yang terpanjang dalam sejarah pada tahun 2018 lalu.

Jordan mengalahkan Scott dengan 124 suara berbanding 81, yang berarti dia perlu mencari dukungan dari 90 lebih anggota Partai Republik lainnya untuk memenangkan suara di DPR secara penuh.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top