Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Rencana Pertemuan Puncak Xi dan Biden Tidak Akan Berjalan Mulus

Foto : istimewa

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada Sabtu (28/10), mengatakan "jalan menuju KTT San Francisco tidak akan mulus", mengacu pada pertemuan yang diharapkan antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden AS, Joe Biden.

Dikutip dari The Straits Times, Wang bertemu dengan Biden dan para pembantu utamanya di Washington dalam beberapa hari terakhir, dan setuju untuk bekerja sama menuju pertemuan bilateral yang diharapkan di sela-sela KTT forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Serangkaian hubungan diplomatik bilateral dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar atas permintaan AS, bertujuan menyelamatkan hubungan yang memburuk dengan cepat di awal tahun, setelah AS menembak jatuh balon mata-mata Tiongkok.

Namun dalam sambutannya, Wang memperingatkan perjalanan menuju KTT tidak akan mulus dan perjalanan ke sana tidak akan dilakukan secara "autopilot".

"Pernyataan itu disampaikannya setelah berdiskusi dengan anggota komunitas strategis AS di Washington," kata kementeriannya.

Pada September, badan keamanan utama Tiongkok menyatakan bahwa setiap pertemuan Xi-Biden di San Francisco bergantung pada ketulusan AS.

Persaingan Bisnis

Wang mengatakan Tiongkok dan AS perlu "kembali ke Bali", mengacu pada pertemuan terakhir antara Biden dan Xi, di sela-sela KTT G20 pada November 2022, di mana mereka membahas Taiwan, persaingan bisnis, dan komunikasi.

"Washington dan Beijing harus mempraktikkan konsensus yang dicapai saat itu, menghilangkan campur tangan, mengatasi hambatan, meningkatkan konsensus, dan mengumpulkan hasil," tambah Wang.

Ia mengatakan kedua belah pihak telah bersama-sama mengirimkan sinyal positif untuk menstabilkan dan meningkatkan hubungan, percaya bahwa dialog berguna dan perlu dipertahankan meskipun masih terdapat berbagai perbedaan dan kontradiksi, serta permasalahan yang harus diselesaikan.

Diskusi pada Sabtu juga mencakup pertukaran mendalam mengenai interaksi antara Tiongkok dan militer AS, keuangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan investasi Tiongkok dan akses pasar, serta krisis Timur Tengah dan Ukraina. n SB/ST/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top