![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Seorang pengunjung di depan Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Foto: ANTARAJAKARTA– Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengumumkan pembatalan pengurangan jam operasional akibat efisiensi anggaran untuk merespons keluhan para pemustaka dan masyarakat.
Dalam akun Instagram resmi @perpusnas.go.id yang dikutip di Jakarta pada Jumat (7/2), Perpusnas mengapresiasi perhatian para pemustaka yang antusias berkomentar agar jam buka Perpusnas bisa lebih diperpanjang.
"Dengan ini, kami beritahukan bahwa pengumuman pagi ini tentang rencana perubahan waktu layanan di Perpusnas diralat dan dinyatakan tidak berlaku," bunyi pengumuman yang diunggah pada Jumat (7/2), sekitar pukul 17.00 WIB.
Dengan begitu, jam operasional Perpusnas yakni sebagai berikut:
Senin–Jumat pukul 08.00–19.00 WIB,
Sabtu–Minggu pukul 09.00–16.00 WIB.
Sebelumnya, dalam unggahan di media sosial Instagram Perpusnas sekitar pukul 08.00 WIB, Perpusnas mengumumkan pengurangan jam operasional untuk menindaklanjuti kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga tahun 2025.
Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Perpustakaan tahun 2025, Kepala Perpusnas, E Aminudin Aziz, menyatakan Perpusnas memiliki semboyan baru untuk hadir sebagai martabat bangsa.
"Perpustakaan itu memiliki fungsi yang sangat substansial, fundamental, dan instrumental di dalam pengembangan kecakapan literasi untuk peradaban bangsa. Bapak dan ibu (pustakawan hingga seluruh pegiat literasi) ditugaskan untuk membawa misi pemartabatan harga diri bangsa," katanya.
Perpusnas dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga sepakat untuk mengawal penyediaan buku untuk jalur sekolah dan bukan sekolah yakni perpustakaan desa hingga taman bacaan masyarakat.
"Penyediaan buku ini akan melibatkan lembaga lain, termasuk corporate social responsibility (CSR) yang akan diupayakan supaya betul-betul menjadi kenyataan," ujar dia.
- Baca Juga: Pemkab Tingkatkan Kapasitas SDM BUMDes
- Baca Juga: Kemenpar Beri Alasan Kenaikan Biaya Masuk Curug Nangka
Aminudin juga menekankan akan memberikan porsi antara peran TBM dan pegiat literasi lain agar menjadi optimal. Pelaksanaan Relawan Literasi Masyarakat (Rel Lima) akan dimulai dengan beberapa program percontohan.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi