Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Edit Genom

Rekayasa Genetika Manusia dengan CRISPR

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sekarang para pengamat CRISPR tengah menunggu apakah pemerintah Tiongkok akan mengakui bayi CRISPR ketiga itu. Ahli bioetika dari Universitas Miami, Rosario Isasi, mengatakan, dia telah mendorong para pakar di negara itu untuk mengeluarkan pernyataan dan mengendalikan kerusakan. Namun Beijing belum tentu menginginkan sorotan lebih luas, dan para ahli di Tiongkok enggan untuk membahas eksperimen He di jaringan media sosial seperti WeChat, yang selalu dipantau pemerintah.

"Pemerintah sangat menyadari adanya pelanggaran. Mereka memiliki contoh Tiananmen, mereka mendapat protes di Hong Kong, dan mereka memiliki bayi CRISPR," kata Isasi.

Setelah dipublikasikan, percobaan CRISPR Tiongkok mendapat kritik, dan penolakan secara luas. Namun sebagian ahli khawatir kelahiran lebih banyak bayi CRISPR tidak dapat dihindari. Meskipun ada permintaan untuk moratorium global, tidak mungkin mengontrol akses ke teknologi pengubah gen, yang relatif mudah digunakan.

Juni lalu, seorang ilmuwan di Moskow mengatakan, jika mendapat izin pihak berwenang, dia berharap dapat menghasilkan bayi CRISPR berikutnya.

Pada 25 November, MIT Technology Review pertama kali mengungkapkan bahwa He telah menggunakan CRISPR untuk membuat wanita hamil dengan bayi yang diedit secara genetik. Dalam beberapa jam, ahli biofisika Tiongkok itu memposting serangkaian video di YouTube, dan mengklaim pengeditan eksperimental embrio manusia telah berhasil membawa kelahiran.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top