Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

Regenerasi Penulis Naskah Ketoprak Mengkhawatirkan

Foto : ISTIMEWA

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Regenerasi penulis naskah ketoprak bisa dikatakan tidak berjalan sama sekali, cukup mengkhawatirkan sehingga diperkirakan naskah ketoprak benar-benar akan hilang dari kebudayaan Jawa. Kalau dulu ketoprak itu improvisasi bisa, tapi sekarang harus memakai naskah karena anak-anak tidak pandai berbahasa Jawa.

Demikian salah satu bahasan utama dalam Dialog Budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Ndalem Gamelan, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, pekan lalu. Dialog ini dihadiri media peyiaran radio, TVRI, penulis naskah, dan pelaku seni ketoprak.

Maestro penulis naskah ketoprak DIY, Bondan Nusantara mengungkapkan salah satu permasalahan kebudayaan yang sedang dihadapi yaitu lemahnya regenerasi dalam penulisan naskah bahasa Jawa dalam sandiwara dan ketoprak.

Menanggapi hal itu, aktor film dan teater sekaligus sutradara teater, Landung Simatupang mengungkapkan cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menyelenggarakan sayembara atau lomba menulis naskah. Hal itu masih perlu didukung dengan workshop bersama nara sumber yang mumpuni dalam bidang bahasa dan sastra Jawa dan drama.

Sementara itu Sri Sultan mengatakan kebudayaan ada karena peradaban, tidak hanya tentang hasil akhir yang berupa tradisi, tari, dan ketoprak. Peradaban adalah cara hidup sebuah masyarakat. Jadi jika kebudayaan dibiarkan punah maka cara hidup masyarakat dan nilai-nilai adiluhung yang menyertainya juga akan punah. YK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top