Reformasi Birokrasi Tematik Diharapkan Bisa Membantu Mengatasi Kemiskinan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2022, persentase tingkat kemiskinan di Indonesia adalah sebesar 9,57 persen atau menurun sebanyak 0,14 persen dibandingkan tingkat kemiskinan pada September 2021 yang berada di angka 9,71 persen.
Target penurunan kemiskinan menjadi tujuh persen pada tahun 2024 diharapkan dapat tercapai dengan pelaksanaan program reformasi birokrasi tematik.
JAKARTA - Program reformasi birokrasi tematik ditargetkan dapat berdampak optimal dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia, seperti tercapainya target penurunan kemiskinan menjadi tujuh persen pada tahun 2024.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program birokrasi harus berdampak optimal. Salah satunya, terkait pengentasan kemiskinan," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (29/1).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2022, persentase tingkat kemiskinan di Indonesia adalah sebesar 9,57 persen atau menurun sebanyak 0,14 persen dibandingkan tingkat kemiskinan pada September 2021 yang berada di angka 9,71 persen.
"Target kemiskinan pada 2024 adalah tujuh persen. Artinya, bila mengacu data per September 2022, dalam dua tahun ke depan, minimal kita harus turunkan kemiskinan kira-kira 1,2 persen per tahun sehingga bisa mencapai tujuh persen di 2024," tambah Anas.
Seperti dikutip dari Antara, Anas mengatakan tugas pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan itu bukan merupakan tugas yang ringan sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh komponen pemerintah dari pusat ke daerah bergerak selaras.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya