Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 05 Jun 2018, 05:00 WIB

Red Planet Jajaki Garap Hotel TOD

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) akan menjajaki pengembangan hotel di lokasi transit oriented development (TOD) tempat proyek kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) dan MRT Jabodetabek beroperasi. Hal tersebut merupakan bagian dari rencana Perseroan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Presiden Direktur Red Planet Indonesia, Suwito, mengatakan saat ini Perseroan tengah berkomunikasi dengan para pemilik proyek LRT dan MRT Jabodetabek. Namun, hal tersebut belum mencapai kesepakatan sebab Perseroan pun masih fokus untuk mendapatkan lahan baru di lokasi strategis untuk pendirian hotel yang berikutnya.

"Jadi pola kerja sama belum kami matangkan, tetapi kirakira bisa kita sewa untuk jangka panjang. Kira-kira konsep BOT [build-operate- transfer] dengan pengembang itu," ungkap dia di Jakarta, Senin (4/6). PSKT pun tengah menjajaki peluang kerja sama yang memungkinkan untuk pengembangan hotel di area-area yang dipersiapkan sebagai TOD.

Jika rencana ini sukses, Perseroan dapat menambah kamar setidaknya 1.000 unit lagi, atau dua kali lipat dari kapasitas saat ini. "Untuk 4-5 lokasi saja, kita berani bangun 200 kamar per lokasi. Kita bisa efektifkan ruangnya karena area parkir juga tidak banyak sebab orang pakai LRT," jelas dia. Hingga kuartal pertama 2018, Perseroan mengantongi pendapatan 15,97 miliar rupiah.

Pendapatan Perseroan meningkat 10,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 14,47 miliar rupiah. Kontribusi pendapatan dari jumlah kamar menjadi yang paling besar yakni 94,98 juta rupiah. Namun, dibandingkan periode sama tahun lalu pendapatan dari jumlah kamar turun tipis 0,2 persen dari 95,22 juta rupiah.

Selanjutnya penyewaan kamar naik 11,8 persen menjadi 67,4 juta rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu 60,3 juta rupiah. Lalu, average daily rate (AVR) turun tipis 0,8 persen menjadi 223,1 juta rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu 224,85 juta rupiah. Revenue per available room (RevPAR) naik 11,2 persen menjadi 158,31 juta rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu 142,39 juta rupiah.

Untuk tingkat okupansi naik 7,6 pp atau menjadi 71,0 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu 63,3 persen. Suwito menuturkan, kinerja positif di kuartal pertama 2018 diharapkan akan berlanjut sejalan dengan konsistensi Perseroan dalam meraih loyalitas pelanggan melalui kualitas jasa dan pelayanan.

yni/AR-2

Penulis: Yuni Rahmi

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.