Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pendapatan Daerah

Realisasi PAD Kota Tangerang Tertinggi

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Tangerang
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang, mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pemerintah daerah dengan realisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi tahun 2020-2021 kategori kota. "Bersyukur, pemkot masih bisa menggenjot pendapatan daerah walaupun dalam kondisi Covid-19," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dalam keterangannya usai acara penyerahan penghargaan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (2/6).
Kota Tangerang masuk dalam lima besar kota yang memiliki realisasi PAD tertinggi dari 2020 ke 2021. Saat itu, Pemkot Tangerang berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari posisi-6,29 persen tahun 2020 menjadi 3,70 persen tahun 2021. Ia menambahkan, peningkatan pendapatan asli daerah Kota Tangerang masih dapat dioptimalkan walaupun di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada sektor ekonomi. Tak hanya di skala lokal tapi juga global.
Arief menjabarkan, pencapaian ini jadi hasil positif atas upaya bersama yang dilakukan pemda dan masyarakat. "Akhirnya kerja keras bersama, berbuah hasil dengan apresiasi dari pemerintah pusat," ujarnya. Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Kota Tangerang, Tatang Sutisna, mengungkapkan realisasi PAD tahun lalu mencapai lebih dari 1,819 triliun rupiah atau 102,75 persen dari target sebesar 1,869 triliun rupiah.
Sedang PAD tahun 2020 mencapai 1,649 triliun atau 112 persen dari target sebesar 1,649 triliun rupiah. Kemendagari menjabarkan tahun ini menjadi momentum untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi mengingat kondisi pandemi semakin melandai. "APBD berperan sebagai stimulator agar sektor swasta bergerak, terutama dari sisi ekonomi," ujar Tatang.
Hal lain yang disinggung Wali Kota adalah masalah kesehatan warga Kota Tangerang. Dia menginformasikan, Kota Tangerang memperoleh sertifikat frambusia. Istilah frambusia atau yang lebih dikenal dengan sebutan patek atau puru adalah penyakit infeksi tropis pada kulit, tulang, dan sendi yang disebabkan bakteri spiroket Treponema pallidum pertenue.
Arief menambahkan Pemkot secara rutin melalui Dinas Kesehatan terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi tentang bahaya, pencegahan, dan pengobatan penyakit menular kepada masyarakat. "Edukasi yang baik akan membantu dalam proses pengobatan kepada para penderita," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, mengatakan sertifikat sebagai kota bebas frambusia yang diperoleh dari Kemenkes karena di Tangerang tidak ditemukan kasus selama enam bulan. Ant/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top