Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2019 - Seluruh Elemen Masyarakat Agar Bantu Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Rawat Konsolidasi Demokrasi

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

PENGARAHAN KADER PDI-P - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan arahan kepada kader PDI Perjuangan saat workshop dengan tema “Peran Anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam Memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019” di Jakarta, Jumat (23/11). DPP PDI Perjuangan menggelar workshop bagi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia guna memenangkan kontestasi Pimilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pesta demokrasi harus jadi ajang dimana ide dan gagasan disuarakan. Bukan ajang saling caci. Saling serang. Bukan pula ajang menyuburkan ujaran kebencian. Jangan merusak konsolidasi demokrasi yang telah berjalan oleh racun demokrasi yang membuat bangsa ini kembali melangkah mundur.

Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat hadir di acara Workshop Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten atau Kota se-Indonesia di Jakarta, Jumat (23/11). Menurut Tjahjo, konsolidasi demokrasi sebenarnya sudah berjalan sesuai track-nya.

Salah satunya indikasinya hajatan pemilihan kepala daerah serentak di ratusan daerah berjalan aman, damai dan sukses. Tanpa riak yang berarti. Tingkat animo masyarakat pun cukup memberi harapan. Karena itu ia berharap, konsolidasi demokrasi yang telah dicapai, jangan kemudian dirusak. Modal politik yang sudah dibangun jangan kemudian hancur oleh racun demokrasi.

" Secara prinsip, konsolidasi demokrasi melalui pilkada serentak telah berjalan sukses," kata Tjahjo. Pemerintah, dan penyelenggara pemilu telah bekerja keras. Pun sekarang dalam menyiapkan tahapan pemilu serentak 2019. Karena itu ia berharap, momentum pemilu serentak 2019 harus dimanfaatkan dengan baik, meningkatkan kualitas demokrasi diTanah Air.

Jangan kemudian mundur kembali kebelakang dengan menyebarkan racun demokrasi lewat ujaran kebencian, politik SARA, kampanye hitam atau politik uang. "Pada pemilu 2019, elite partai politik dan tim kampanye capres-cawapres juga harus bersama-sama melawan racun demokrasi," kata mantan Sekretaris Jenderal PDIP tersebut.

Saatnya sekarang lanjut Tjahjo semua elemen masyarakat bahu membahu mendorong bagaimana partisipasi pemilih meningkatkan. Karena salah satu kunci sukses pemilihan adalah meningkatnya partisipasi pemilih. Tapi meningkatnya partisipasi pemilih harus dibarengi dengan meningkatkan kesadaran politik masyakarat.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih agar target KPU yakni 78 persen partisipasi pemilih dapat tercapai," katanya. Karena itu, ia minta, kepada para kontestan, baik itu calon legislatif ataupun yang terlibat dalam pilpres, misalnya tim sukses lebih mengutamakan menyampaikan visi dan misi. Akhiri saling serang. Saling caci.

"Kepada tim kampanye caprescawapres, agar menyampaikan visi misi dan program yakni adu konsep dan adu gagasan, bukannya menyampaikan ujaran kebencian," ujar Tjahjo. Patuhi aturan main pemilu, kata Tjahjo.

Jangan membuat publik antipati. Kedepankan berpolitik dengan etika. Perlihatkan pada publik, bahwa politik Indonesia kian dewasa. Bukan sebaliknya. "Semua partai politik peserta pemilu harus mematuhi peraturan perundangan dan peraturan KPU sebagai penyelenggara pemilu," katanya.

Kultur Positif

Sementara itu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kadernya untuk tetap menerapkan kultur positif dalam kampanye Pemilu Serentak 2019, kendati ada pihak lain yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.

Jadi, kultur positif kader partai tidak boleh berubah. "Tindakan positif akan melahirkan kebiasaan positif, kebiasaan positif akan melahirkan kultur positif. Tetap terapkan itu, meskipun kita menghadapi fitnah, meski kita menghadapi calon pemimpin yang menghalalkan segala cara dengan menakuti-nakuti rakyat," tegas Hasto.

ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top