Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rawan Koreksi Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negatif, hari ini (3/1). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi pergerakan harga komoditas dunia dan rilis data indeks PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan terkontraksi.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG dalam perdagangan, Kamis (4/1) rawan terkoreksi dengan support di 7.245 dan resistance di 7.321.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/1) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar masih wait and see risalah The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Rabu (3/2) waktu Amerika Serikat (AS).IHSG ditutup melemah 44,50 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.279,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,05 poin atau 0,62 persen ke posisi 973,37.

"Pasar menilai risalah itu tentunya akan memberikan gambaran akan kebijakan moneter The Fed sehubungan dengan suku bunga acuannya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Di sisi lain, pasar juga mencermati kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury 10 tahun berada di atas 4,0 persen, yang membuat kekhawatiran pasar menjelang risalah The Fed, sehingga membuat pasar berspekulasi The Fed mungkin enggan untuk menghentikan upaya melawan inflasi terlalu cepat. Sementara itu, Bank Dunia memberikan peringatan kepada negara berkembang terkait utang negara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top