Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Ratusan Rumah Rusak akibat Erupsi Gunung Ruang

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

SULAWESI UTARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 498 unit rumah warga dan tiga fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan secara rinci dampak kerusakan itu meliputi 135 rumah yang rusak ringan, 363 rusak sedang-berat, dua gereja dan satu gedung sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.

"Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan tim penanggulangan darurat bencana pada hari ke empat atau Sabtu (20/4)," katanya di Jakarta, Minggu (21/4).

Ia menjelaskan secara rinci dampak kerugian materil itu meliputi 135 rumah yang rusak ringan, 363 rusak sedang-berat, dua gereja dan satu gedung sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.

Sementara itu data rekapitulasi tim BNPB tersebut juga melaporkan ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro yang terdampak akibat erupsi Gunung Ruang yang telah terjadi sejak Kamis (18/4).

Para warga itu tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahaan Bahoi dan Kelurahan Balehumara.

BNPB memastikan sebagian besar dari jumlah total warga terdampak erupsi Gunung Ruang itu sudah mengungsi ke tempat yang aman memanfaatkan posko darurat, rumah ibadah hingga rumah kerabat masing-masing.

Termasuk, 31 orang warga Desa Lesah, ?????yang menjadi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tagulandang di Batuline, Kepulauan Sitaro yang dievakuasi ke Gereja Betel Paninteang.

BNPB pun mulai mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang. Bantuan tersebut antara lain berupa tenda pengungsi lima unit, tenda keluarga 100 unit, tower penerangan empat unit, mesin generator diesel empat unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, peralatan antibakteri 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, ranjang lipat atau velbed 50 unit, toilet portabel 10 paket, dan survival kit pengungsi 300 paket.

Sementara itu, Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur tercatat sudah tiga kali erupsi pada Minggu hingga pukul 14.00 WIB dengan tinggi letusan mencapai 600 meter di atas puncak.

Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu erupsi pada pukul 07.44 WIB, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 07.47 WIB dan erupsi ketiga pada pukul 10.53 WIB.

"Erupsi Gunung Semeru pada pukul 07.44 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 3.976 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Selain Gunung Semeru, Gunung Api Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT juga mengalami 16 kali erupsi Gunung Api Ile Lewotolok pada Minggu mulai pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top