Ratusan Ribu Penderita TBC Tidak Terdata

JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan pada 2017 ada 1.020.000 kasus tuberkolosis (TBC) di Indonesia. Namun dari data Kementerian Kesehatan, baru 420.000 kasus di antaranya yang datanya terlaporkan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan banyaknya penderita TBC yang tidak terdetekai inilah yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan penemuan kasus tuberkolosis (TBC) secara intensif, baik yang dilakukan fasilitas milik pemerintah maupun swasta. Pihaknya juga melakukan pendekatan terpadu layanan TBC dengan layanan kesehatan lainnya serta dilakukan juga penemuan aktif melalui pendekatan keluarga.

"Dukungan pihak di luar kesehatan sangat berarti bagi program pencegahan dan pengendalian penyakit TBC," ujar Anung, di Jakarta, Rabu (21/3).

Tuberkulosis merupakan penyakit lama yang masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit menular. Dunia pun masih belum bebas dari TBC.

Menurut Anung, Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Hal ini yang menyebabkan seakan-akan masalah TBC tak kunjung selesai. "Dunia ingin mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030 dan Indonesia turut berkomitmen mencapainya," jelas dia. cit/E-3