Ratusan Produk UMKM Bersaing di Dekranasda Kaltim Award 2024
Foto: AntaraSAMARINDA - Sebanyak 167 produk kerajinan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti proses penjurian Dekranasda Kaltim Award Tahun 2024.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur Fitriansyah, menjelaskan tujuan utama dari kegiatan Dekranasda Kaltim Award 2024 ini adalah memberikan motivasi kepada para perajin sekaligus mendorong mereka untuk semakin berperan dalam memperkaya kekayaan kerajinan khas daerah yang diharapkan akan menopang perekonomian Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Baca Juga: Wakil Rakyat di DPR Tidak Peka soal Penolakan Kenaikan Tarif PPN 12%
- Baca Juga: Peringati Hari Armada RI
Tim juri memberikan penilaian produk UMKM lokal yang ikut pada kegiatan Deskranasda Award 2024. (Diskominfo Kaltim)
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Penghargaan Untuk Produk dan Budaya Daerah”, dengan tiga kategori utama, yaitu: Kerajinan Berbahan Serat, Kerajinan Berbahan Kayu dan Batik Motif Khas Kaltim.
“Panitia telah mengumumkan melalui akun media sosial resminya bahwa pengiriman produk untuk Dekranasda Kaltim Award 2024 telah ditutup pada 24 November 2024,” kata Fitriansyah yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Deskranasda Award 2024.
Fitriansyah menambahkan dalam penjurian pihaknya mengutamakan karya yang memiliki unsur inovasi dan daya saing dengan kriteria produk yang memiliki nilai ekonomi atau daya jual yang tinggi.
Adapun kerajinan dari 10 kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur turut serta dalam kompetisi ini terdiri atas 57 produk berbahan serat, 37 produk berbahan kayu, dan 73 produk batik.
“Saya berharap produk-produk kerajinan yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin dan berkontribusi dalam memperbaiki perekonomian daerah,” harap Fitriansyah.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya terhadap peningkatan partisipasi tahun ini. “Tahun 2023 ada 147 produk yang ikut serta, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 167 produk. Ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari para perajin,” ujar Fitriansyah.
Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa inovasi produk kerajinan lokal menjadi kunci untuk membuka peluang pasar yang lebih luas.
“Para perajin harus terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan permintaan pasar. Kualitas produk harus diperhatikan, namun inovasi dalam desain dan pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan juga sangat penting,” ujarnya. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Stok BBM Nataru Aman, Pertamina Siapkan Layanan 24 Jam di 242 SPBU Jalur Tol dan Wisata
- 2 Apakah Ini Tanda Pilkada DKI Satu Putaran Saja, Pramono-Rano Menang Dalam Rekapitulasi Suara Tingkat Kota/Kabupaten
- 3 Wamenag: Presiden Prabowo Minta Biaya Haji 2025 Tetap Rasional dan Efisien
- 4 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 5 Tersajinya "Derby" Jatim Persebaya vs Arema di Liga 1 Indonesia
Berita Terkini
- Presiden Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah
- Di Ujung Tanduk, Pengadilan Banding AS Mengkuatkan Undang-undang yang Paksa Penjualan TikTok
- KPK Periksa Pejabat Pemkot Bandung Soal Aliran Dana ke DPRD, Ini Nama-namanya
- Google Payment Berada di Bawah Pengawasan Regulator AS, Perusahaan Menggugat
- Adele Umumkan Ambil Istirahat Panjang Setelah Tur Las Vegas