Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ratapan Nelayan Tangkap Tradisional Karawang

Foto : ISTIMEWA

Badran Laut I Sejumlah kapal nelayan mengelar pesta ruwatan laut pada Jumat (20/9), di Pesisir Laut Karawang, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Keriuhan para nelayan tradisional mulai memecah keheningan pagi buta itu, dengan dihiasi suara sayub ombak yang mengalun tertata rapih, sekan disiplin dengan waktu. Semburat sinar Matahari mulai muncul dari ufuk timur, perlahan mulai menerangi hamparan pesisir pantai Karawang, tepatnya Dusun Pasir Putih, Sukajaya, Cilamaya Kulon. Satu per satu kapal nelayan tiba, sebelum para nelayan bergegas menuju ke Tepat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir Putih ataupun TPI Tangkolak untuk menjual hasil tangkapan ikannya.

Para nelayan itu, mengaku setiap hari setidaknya mampu mengantongi 150-200 ribu rupiah, kala pulang kapal. Ikan hasil dari tangkapan, mampu menghidupi satu rumah tangga, untuk satu sampai dua hari kedepan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka mampu mengumpulkan uang untuk ditabung, serta menyisihkan untuk hajatan sakral yakni pesta laut yang biasa dilakukan setiap tahun.

Namun apa dibilang, bencana tumpahan minyak telah menghancurkan keharmonisan kehidupan mereka. Kang Fani (45 tahun), nelayan tradisional mengaku, semenjak adanya pencemaran laut karena tumpahan minyak dari Sumur YYA-1 di Anjungan ONWJ, pada pertengahan Juli lalu, rutinitas para nelayan melaut terhenti total. Tumpahan minyak mengotori pesisir laut yang mana itu merupakan satu-satunya penghidupan keluarga mereka.

"Satu, sampai dua bulan bertahan hidup, dan sekarang sudah tak punya apa-apa lagi, pinjam sana sini untuk hidup."

Uang kompensasi yang dijanjikan, belum diterima oleh nelayan tradisional Pasir Putih. Bahkan hingga acara pesta nelayan pada Jumat (20/9) kemarin, uang kadeudeuh pun belum juga terwujud. Sampai hari ini, uang kompensasi untuk nelayan, Kecamatan Tempuran, Cilamaya Kulon,Cilamaya Wetan, belum ada kabar beritanya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top