Rasio Elektrifikasi Lampaui Target

JAKARTA - Rasio elektrifikasi yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada semester pertama tahun ini melampaui target, yaitu sebesar 92,80 persen. Angka ini melebihi dari target rasio elektrifikasi pada akhir 2017 sebesar 92,75 persen.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorman Sommeng menyampaikan, selain melampaui target, capaian ini lebih besar bila dibandingkan pada periode yang sama pada 2016. "Secara umum, sebenarnya running on the right track. Ini progres yang bagus," ungkapnya dalam laporan kinerja semester I 2017 di Jakarta, akhir pekan lalu.

Disampaikan Andy, capaian ini merupakan hasil dari upaya pemerintah menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 1.361,6 mega watt (MW). Dia menabahkan tambahan pembangkit sudah 50 persen dari target 2017. Hingga kini, keseluruhan kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 14.193 MW.

Meningkatnya akses listrik atau elektrifikasi membawa efek terhadap peningkatan konsumsi listrik. "Sejauh ini konsumsi listrik mencapai 978,75 kilo watt hour (kWh) per kapita. Angka ini sudah melebih dari capaian akhir 2016 sebesar 956,36 kWh per kapita," pungkas Andy. ers/E-10