Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 29 Agu 2024, 00:00 WIB

Rasio Aset Industri Keuangan terhadap PDB RI Masih Rendah

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan pemaparannya di acara Peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia 2024–2028 di Jakarta, Selasa (27/8).

Foto: ANTARA/UYU SEPTIYATI LIMAN

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio sejumlah aset industri keuangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional Indonesia termasuk salah satu yang terendah dibandingkan negara-negara sejawat (peer countries) di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, di Jakarta, Selasa (28/8), menyampaikan total aset dan kapitalisasi aset industri keuangan di Indonesia sebenarnya cukup besar yakni mencapai 160 persen dari PDB.

Nilai tersebut terdiri dari aset industri perbankan dan nonperbankan sebesar 15,3 ribu triliun rupiah serta kapitalisasi pada pasar modal sebesar 18,7 ribu triliun rupiah.

"Sekalipun angka tersebut besar secara nominal, tapi jika dilihat rasio dari angka tadi terhadap PDB Indonesia dan dibandingkan dengan rasio dari besaran masing-masing aset terhadap PDB negara-negara di kawasan, terlihat masih rendah," ujarnya.

Seperti dikutip dari Antara, berdasarkan data Bank Dunia (World Bank) yang dipaparkan dalam presentasinya, jumlah aset sektor perbankan di Indonesia hanya sebesar 59 persen dari PDB.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan rasio nilai aset sektor perbankan terhadap PDB di Malaysia (192 persen), Singapura (608 persen), Thailand (130 persen), Filipina (94 persen), Tiongkok (336 persen), dan Vietnam (217 persen).

Industri Asuransi

Rasio aset industri asuransi terhadap PDB di Indonesia juga termasuk salah satu yang terendah dibandingkan peer countries tersebut, yakni sebesar 8 persen. Hanya Vietnam yang memiliki rasio yang senilai.

Rasio yang dimiliki Filipina tercatat sedikit lebih tinggi yakni 9 persen, sedangkan Malaysia, Singapura, Thailand, dan Tiongkok memiliki rasio yang cukup tinggi yakni masing-masing sebesar 20 persen, 55 persen, 25 persen, dan 22 persen.

Sementara rasio kapitalisasi pasar ekuitas terhadap PDB di Indonesia sebesar 51 persen, lebih tinggi daripada rasio aset serupa di Vietnam yang tercatat sebesar 49 persen.

Namun, angka tersebut masih kalah dibandingkan rasio kapitalisasi pasar ekuitas terhadap PDB di Malaysia (97 persen), Singapura (141 persen), Thailand (101 persen), Filipina (75 persen), dan Tiongkok (64 persen).

Terkait rasio oustanding surat utang pemerintah terhadap PDB Indonesia juga memiliki nilai yang lebih baik dari pada Vietnam, yakni masing-masing 28 persen dan 17 persen.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.