Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rashida Tlaib Hadirkan Warna Baru di Kongres Amerika Serikat

Foto : AFP/SAUL LOEB

DIAMBIL SUMPAH l Rashida Tlaib (ketiga dari kanan) saat diambil sumpah sebagai anggota Kongres di Gedung capitol, Washington DC, Kamis (3/1). Tlaib bersama Ilhan Omar adalah dua perempuan Muslimah pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Legislatif AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun baru terpilih menjadi anggota Kongres AS dan diambil sumpahnya di Majelis Permusyawaratan Rakyat AS pada Kamis (3/1), Rashida Tlaib menarik banyak perhatian di media sosial dengan tampil mengenakan pakaian tradisional Palestina, Thobe.

Saat Tlaib bulan lalu mengumumkan di Instagram bahwa ia akan mengenakan pakaian tersebut, yang dikenal dengan nama dishdasha di Kuwait atau kandura di Uni Emirat Arab, Susan Muaddi Darraj, penulis fiksi dari Baltimore, Maryland, memperkenalkan tagar #TweetYourThobe.

Tagar itu menjadi viral di Twitter setelah beberapa gambar dan video di media sosial memperlihatkan Tlaib sedang berjalan di sekitar gedung Kongres dengan mengenakan pakaian tradisional tersebut.

Banyak perempuan membuat kejutan di Twitter dengan menyiarkan gambar diri mereka dengan memakai Thobe. Thobe yang dikenakan Tlaib menampilkan ornamen, sulaman tangan yang dikenal dengan nama tatreez. "Sulaman tatreez adalah kesenian rakyat yang telah dipraktekkan turun-temurun oleh perempuan Palestina selama berabad-abad," kata The Institute for Middle East Understanding.

Lembaga pendidikan itu menyatakan kaum ibu dan nenek dulu biasa melukiskan rancangan dengan bermacam motif dan warna yang berhubungan dengan bermacam desa dan kota kecil Palestina.

Perempuan anggota Kongres AS tersebut menulis di majalah Elle bahwa ia tumbuh sambil menyaksikan ibunya dengan menggunakan tangan menyulam jenis pakaian itu.

"Sepanjang karir saya di lembaga layanan masyarakat, warga yang saya perjuangkan telah mengenal siapa saya, terutama asal-usul Palestina saya," tulis Tlaib sebagaimana dilaporkan kantor berita Anadolu, Jumat (4/1). "Ini adalah apa yang saya ingin bawa ke Kongres AS, pertunjukan tanpa penyesalan mengenai rajutan rakyat di negeri ini," tambah dia.

Sumpah Jabatan

Tlaib menjadi perempuan pertama Palestina yang terpilih ke Kongres AS dan bergabung dengan Ilhan Omar sebagai dua perempuan Muslimah pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Legislatif AS.

Kedua perempuan anggota Kongres tersebut diambil sumpah jabatan mereka dengan menggunakan Al-Quran. Tlaib menggunakan mushaf pribadinya sementara Ilhan menggunakan Al-Quran kakeknya.

"Saat kecil, saya bertindak sebagai penerjemah kakek saya dalam pengajian kami, dan kakek saya adalah orang pertama yang menyulut rasa tertarik saya pada politik," kata Ilhan Omar di Twitter. "Saya berharap ia bisa berada di sini menyaksikan saat bersejarah ini. Tapi kakek ada di sini di dalam jiwa saya sebab saya meletakkan di tangan saya Al-Quran miliknya untuk upacara pengambilan sumpah," imbuh dia.

Ilhan Omar mengenakan hijab saat upacara pengambilan sumpah, yang pertama buat Kongres sebab mereka sebelumnya melarang setiap jenis penutup kepala.

Rashida Tlaib mulanya menjelaskan bahwa ia berencana saat pengambilan sumpahnya untuk membawa mushaf Al-Quran yang mulanya dimiliki oleh Thomas Jefferson, presiden ketiga AS, tapi kantornya mengkonfirmasi bahwa ia mengubah pikirannya dan memilih mushaf Al-Quran miliknya sendiri.

Al-Quran milik Jefferson juga pernah digunakan wakil rakyat asal Minnesota, Keith Ellison, saat dia disumpah menjadi anggota Kongres 12 tahun lalu. Dia adalah pria Muslim pertama yang menjadi anggota Kongres dalam sejarah AS. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top