Rapat Dengan Jaksa Agung, Legislator Pertanyakan Dugaan Skandal Geomembrane
Foto: Koran Jakarta/M. FachriJakarta - Anggota Komisi III DPR, Hinca Pandjaitan Dalam Rapat Kerja dengan Jaksa Agung dan para kajati se-Indonesian di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (13/11) kembali mempertanyakan kasus blok rokan bahkan dirinya menyampaikan dalam bentuk buku tebal terkait masalah yang terjadi selama ini seiring banyaknya pengaduan masyarakat ke Kejagung, hal ini menindaklanjuti kedatangannya saat itu untuk melapor dugaan korupsi di tubuh PT Pertamina Hulu Rokan di Kejati Riau.
Kasus pertama terkait dugaan perbuatan melawan hukum atas kontrak geomembran yang dilakukan PT Total Safety Engineering. Penerimaan barang diduga tidak sesuai spesifikasi dan berpotensi merugikan negara miliaran.
Selain itu ada juga pemalsuan sertifikasi laboratorium test produk geomembran di Wilayah Kerja Blok Rokan. Dalam kasus itu, diduga kontraktor memalsukan sertifikasi yang diterbitkan BRIN.
Hinca dalam wawancara langsung menyampaikan kekecewaannya, terhadap Kejati Sumut yang hingga saat ini tidak merespon laporan terkait Pertamina Hulu Rokan.
Hinca menilai kedatangannya setelah Komisi III menggelar rapat bersama Kejaksaan Agung tersebut untuk mempersoalkan terkait pengawasan yang dilakukan Korps Adhiyaksa terhadap PT Pertamina.
"Menurut saya sangat parah ya, terutama di pengadaan-pengadaan. Ini kan kalau di Pertamina holdingnya besar sekali, ya saya banyak menerima pengaduan.kata Hinca.
"Jadi hari ini kita menerima banyak pengaduan saya teruskan ke Kejati Riau untuk diperiksakan dan ditindaklanjuti yang saya laporkan. Mudah-mudahan, saya minta Kejati jangan lama-lama, segera tindak lanjuti karena data dan dokumen yang saya beri cukup valid," katanya lagi.
Kalau tidak dianggap juga ya lapor langsung. Kasus-kasus di Pertamina ini harus dibongkar, besar-besar ini. Dengan alasan pendampingan kejaksaan, ini proyek nasional dan sebagainya tidak tersentuh," katanya.
Terakhir, Hinca mengaku akan mengawasi proses hukum terhadap kasus tersebut, khususnya berkaitan kasus yang terjadi di perusahaan minyak dan gas terbesar itu.
Berita Trending
- 1 J-Hope BTS Rilis Musik Baru Maret Tahun Ini
- 2 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Biofeedback untuk Kesehatan
- 3 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 4 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 5 Megawati Ajak Semua Pihak Pikirkan Masa Depan Indonesia, Tagline Cukup Indonesia Raya
Berita Terkini
- Mengkhawatirkan Nasib para Imigran Ini, Trump Akan Teken Perintah Deportasi di Hari Pertama Jadi Presiden
- Yusril Sebut Para Menteri dan Partai Politik Bahas Implikasi Putusan MK soal PT, Salah Satunya Mekanisme Pencapresan
- Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- Ketegangan Politik di Korsel Meningkat, Yoon Suk Yeol Tidak Akan Hadiri Sidang Pemakzulan Pertama karena Masalah Keamanan
- Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD