Ramos Horta Unggul Sementara pada Pilpres Timor-Leste

DILI -Jose Ramos Horta memimpin perolehan suara di pemilihan presiden putaran kedua di Timor Leste. Informasi itu diperoleh berdasarkan hasil awal penghitungan pada Rabu (20/4).

Sebelumnya pada Selasa (19/4) para pemilih Timor-Leste yang berpenduduk 1,3 juta jiwa, memberikan suaranya untuk memilih antara Ramos Horta dan petahana Presiden Francisco "Lu Olo" Guterres.

"Ramos Horta memimpin cukup jauh dengan 61,72 persen suara, sementara Lu Olo mengumpulkan 38,28 persen suara," menurut data dari badan administrasi pemilihan negara, STAE.

Pada pilpres putaran pertama pada Maret lalu, Ramos Horta tidak mendapatkan lebih 50 persen suara, sehingga pemilu putaran kedua harus dilaksanakan.

Ramos Horta, 72 tahun, adalah salah satu tokoh politik paling terkenal di Timor-Leste di samping Xanana Gusmao. Dia sudah pernah menjabat sebagai perdana menteri, kemudian juga sebagai presiden negara itu dari 2007 hingga 2012. Pada 1996, Ramos Horta menerima anugerah Nobel Perdamaian pada 1996 bersama Uskup Ximenes Belo, atas usahanya untuk membawa solusi damai dalam konflik di Timor Leste.

Setelah bertahun-tahun ketegangan politik antara partai-partai besar di Timor Leste, pemilihan kali ini dipandang penting bagi stabilitas negara. Ramos Horta sebelumnya menyatakan, dia dapat menggunakan kekuasaan presiden untuk membubarkan parlemen dan menyerukan pemilihan umum lebih cepat dari tahun depan menurut jadwal saat ini.SB/DW/AFP/I-1