Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ramai Pamer Harta Lalu Ajak Investasi, Siapa Influencer yang Sedang Disindir Rhenald Kasali?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ramai menjadi perbincangan para influencer yang disebut-disebut mengajak sejumlah followers-nya untuk ikut investasi sambil memamerkan harta kekayaannya. Namun, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali menyoroti fenomena tersebut seperti affiliator Binary Option, yang juga sedang ramai dibicarakan.

Sejumlah influencer yang seolah punya banyak harta dengan memamerkan mobil mewah, jam tangan, alat elektronik dan lain-lain.

"Dalam jangka pendek, orang sangat percaya sekali, karena mereka berpikir 'kalau dia (influencer) bisa. Saya pun bisa'. Inilah yang jadi masalah," ujar Rhenald Kasali di kanal YouTube-nya dengan judul "Penipunya Semakin Muda, Charming & Branded", Selasa (1/2).

"Kalau marketing, itu adalah win-win karena basisnya adalah customer satisfaction, customer experience. Customer merasakan pengalaman, proses yang menyenangkan dan kemudian bisa bercerita lagi pada orang lain, dan mendatangkan customer lagi," ujarnya.

Meski begitu, Rhenald Kasali memperingatkan hal tersebut merupakan win lose yang hanya dibuat senang di depan, setelah itu akan menderita. Prof. Rhenald Kasali pun memberikan ciri-ciri flexing, terkhusus dari orang-orang yang tak bisa dipercaya sebagai berikut:

"1. Omongannya selalu harta-harta, uang-uang, gampang-gampang, becarefull tidak ada yang mudah, tidak ada yang gampang," ujar Rhenald Kasali.

2. Rhenald Kasali mengatakan, orang itu menggunakan cara agar followers-nya percaya bahkan dengan cara agama sekalipun.

"Dasarnya baik, tapi ternyata mereka menipu," kata Rhenald Kasali.

3. Empatinya minim

Keterangannya, ada sebagian orang yang pamer harta kekayaan padahal sedang pandemi Covid-19 di mana banyak orang mengalami kesusahan.

"Mereka justru pamer, pamer dengan mengatakan 'ini murah, ini gampang'. Di tengah-tengah seperti itu kelihatan sekali siapa yang punya, siapa yang tidak," ujarnya.

4. Munafik

Rhenald Kasali mengatakan, orang bermuka dua seperti saat memasarkan flexing tapi dibilang produk bagus yang menjadikan di masa di depan.

"Tapi kemudian ketika orang lain rugi. Mereka tidak berempati dan justru mengata-ngatai. Tadinya manis sekali," ujarnya.

5. Penampilan menarik

Beberapa orang yang menawarkan investasi berkedok judi kata Rhenald Kasali, mempunyai tampilan menawan seperti pakaian yang mewah atau branded.

"Mereka sangat friendly dan tampak kaya," ujarnya.

6. Narsistik

Rhenald Kasali menjelaskan, narsistik yang dimaksud merupakan orang dengan kagum akan diri sendiri, kagum dengan kekayaan dan senang disebut orang paling kaya.

Perlu diketahui, akademisi dan praktisi UI itu kemudian mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terlalu tergiur atau terlalu percaya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top