Rakyat Iran Memilih Presiden Baru
Sejumlah pria Iran menunjukkan identitas mereka saat mereka antre untuk memilih presiden di sebuah tempat pemungutan suara di Teheran, pada Jumat (18/6)
TEHERAN - Para pemilih di Iran menuju tempat-tempat pemungutan suara pada Jumat (18/6) untuk memilih presiden baru. Namun pemilih begitu apatisnya sementara negara di Timur Tengah itu menghadapi lonjakan kasus virus korona dan ekonomi yang hancur karena sanksi-sanksi Amerika Serikat.
Pemilihan ini digelar karena presiden petahana Hassan Rouhani telah berkuasa maksimal dua masa jabatan.
Dalam pernyataan di televisi pemerintah, Rouhani mendesak orang-orang sangat baik di berbagai penjuru negeri untuk ke TPS-TPS dan memilih kandidat yang mereka inginkan di antara para kandidat yang ada.
Banyak kandidat telah mengundurkan diri dari persaingan atau didiskualifikasi menjelang pemilu pada Jumat (18/6).
Pada Rabu (16/6), dua kandidat garis keras mundur dari persaingan, dan memberikan dukungan mereka bagi kandidat garis keras lainnya, Ebrahim Raisi, kepala lembaga peradilan Iran. Mantan gubernur bank sentral Iran Abdolnasser Hemmati, politisi lain yang tersisa dalam pemilu, adalah seorang kandidat reformis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya