Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rakornas Perpustakaan 2022 Dibuka Menko PMK

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Sekarang problemnya justru nilai. Problem aksiologi. Karena itu sekarang harus pandai betul memilih bahan belajar. Karena bahan belajar itu tersedia begitu sangat lengkap, bahkan bercampur aduk dengan sampah," katanya.

Kegagalan banyak orang dalam belajar adalah kegagalan memilah informasi yang tepat, terutama dari handphone masing-masing.

"Tugas kita sekarang adalah bagaimana bisa mengais dan mencari informasi yang bernilai dalam bak sampah, terutama sampah virtual," sambungnya.

Muhadjir Effendy juga menekankan tantangan terbesar bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan perpustakaan digital dan literasi digital adalah Indonesia masih memiliki kesadaran aksiologis yang cukup rendah di dalam ruang interaksi digital.

"Karena tidak selektif, maka dunia maya kita kemudian mempengaruhi aura nasional kita memiliki aura kegelapan, penuh dengan hiruk-pikuk yang tidak mendukung kea rah kemajuan dan kewibawaan bangsa Indonesia," kritiknya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top