Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Damon Galgut

Raih Penghargaan Sastra Bergengsi "Booker Prize"

Foto : AFP/Tolga Akmen
A   A   A   Pengaturan Font

Penulis asal Afrika Selatan, Damon Galgut, pada Rabu (3/11) memenangkan penghargaan sastra bergengsi Booker Prize untuk buku fiksinya yang berjudul The Promise. Novel ini bercerita tentang satu keluarga kulit putih yang terkait dengan sejarah rasisme yang terjadi di Afrika Selatan.
Galgut telah menjadi kandidat kuat untuk memenangkan penghargaan penerbit buku Inggris itu di mana pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar 69.000 dollar AS.
The Promise bercerita tentang keluarga Afrika yang bermasalah dan seputar janji kepada seorang karyawan kulit hitam yang tidak mereka tepati. Kisah tersebut mencerminkan tema yang lebih besar dalam transisi Afrika Selatan dari apartheid.
Galgut menerima hadiah itu setelah tiga kali menjadi finalis dalam penghargaan tersebut. Para juri menyebut The Promise sebagai sebuah unjuk kekuatan. Ia sebelumnya dicalonkan untuk mendapat penghargaan yang sama lewat buku The Good Doctor pada 2003 dan In a Strange Room pada 2010.
Meski berstatus favorit, Galgut mengaku terkejut bisa menang. Galgut mengatakan ia menerima hadiah itu atas nama semua kisah yang disampaikan dan yang tak terhitung jumlahnya baik yang didengar penulis maupun tidak, dari benua luar biasa tempatnya menjadi bagian.
"Tolong terus dengarkan kami. Lebih banyak lagi yang akan (kami) sampaikan," ujar dia.
Menurut sejarawan Maya Jasanoff, yang memimpin panel juri, mengatakan The Promise adalah buku yang mendalam, kuat, dan ringkas yang menggabungkan cerita yang luar biasa, kaya akan tema, di mana buku itu mencakup sejarah Afrika Selatan dalam 40 tahun terakhir, dan disajikan dalam paket yang dibuat dengan sangat baik.
Novel kesembilan Galgut ini disusun berdasarkan serangkaian pemakaman selama beberapa dekade. Galgut mengatakan ingin membuat pembaca mengisi sendiri celah-celah dalam kisah itu.
Galgut adalah penulis novel Afrika Selatan ketiga yang memenangkan Booker Prize, setelah sebelumnya Nadine Gordimer dan JM Coetzee meraih penghargaan tersebut masing-masing pada pada 1974, 1983 dan 1999. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top