Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Pertahanan

Radar Luar Angkasa Tiongkok Diduga Memiliki Tujuan untuk Militer

Foto : ISTIMEWA

COLLIN KOH Peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, Singapura - Dalam hal ruang angkasa, garis antara aplikasi sipil dan militer dapat menjadi kabur.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok baru-baru ini dilaporkan mulai membangun apa yang disebutnya "radar paling jauh jangkauannya di dunia", di barat daya negara itu.

Seorang analis memperingatkan, fasilitas dengan kode nama "China Fuyan" atau "Mata Bersegi" karena kemiripannya dengan mata serangga itu juga dapat memiliki tujuan militer.

Penyiar China Global Television Networks (CGTN) mengatakan fasilitas observasi aktif luar angkasa berdefinisi tinggi tersebut sedang dibangun di Chongqing.

"Sistem radar akan membantu menjaga Bumi lebih baik dengan meningkatkan kemampuan pertahanan negara terhadap asteroid dekat-Bumi serta kemampuan penginderaan untuk sistem Bumi- Bulan," kata penyiar media yang dikelola negara tersebut.

Menurut CGTN, Fuyan akan mendistribusikan tangkapan radar dengan lebih 20 antena besar, yang mampu mengamati asteroid definisi tinggi dalam jarak 150 juta kilometer dari Bumi.

"Jika radar dirancang mengamati asteroid, umumnya akan memiliki kemampuan dasar untuk pengawasan ruang angkasa, artinya, kemampuan untuk membedakan objek yang terdeteksi di luar angkasa, dan karenanya melacaknya," kata peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, di Singapura, Collin Koh, baru-baru ini.

"Dalam hal ruang angkasa, garis antara aplikasi sipil dan militer dapat menjadi kabur. Mengingat kecenderungan Tiongkok akhir-akhir ini untuk melakukan fusi sipil-militer, tidak mengherankan radar memiliki baik aplikasi sipil dan militer," tambah Koh.

Kerja Sama

Proyek ini dipimpin tim dari Institut Teknologi Beijing (BTI), bekerja sama dengan Observatorium Astronomi Nasional Tiongkok di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Universitas Tsinghua dan Universitas Peking.

Pelacak Universitas Pertahanan Tiongkok yang dirilis Pusat KebijakanSiber Internasional di Institut Kebijakan Strategis Australia pada 2019 mencantumkan BTI sebagai "salah satu dari 'Tujuh Putra Pertahanan Nasional'," dan "pusat penelitian militer terkemuka dan lembaga yang terakreditasi untuk memberikan gelar doktor dalam ilmu senjata".

Ini dikategorikan sebagai "berisiko sangat tinggi" dan "sangat rahasia," dengan 34 area penelitian pertahanan yang ditunjuk termasuk teknologi rudal, radar, dan sistem senjata.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top