Putra Mahkota Saudi Sebut Israel Sebagai Sekutu Potensial
Mohammed bin Salman Putra Mahkota Arab Saudi
Kesepakatan normalisasi di bawah Kesepakatan Abraham yang dimediasi oleh Amerika Serikat itu menimbulkan kemarahan rakyat Palestina, yang mengutuknya sebagai sebuah tikaman dari belakang.
Pada saat yang sama, hubungan Saudi dengan musuh bebuyutan Israel, yakni Iran, yang menjadi sasaran kegeraman negara-negara Teluk karena dianggap telah menciptakan kekacauan di kawasan, menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan beberapa putaran pembicaraan yang diselenggarakan oleh Irak.
"Mereka adalah tetangga. Tetangga selamanya. Kita tidak bisa menyingkirkan mereka, dan mereka tidak bisa menyingkirkan kita. Solusi dari masalah kedua negara adalah koeksistensi," kata sang pangeran menanggapi mengenai Iran. "Jadi lebih baik, kedua negara menyelesaikan dan mencari cara agar dapat hidup berdampingan," demikian tertulis dalam transkrip dalam wawancara sang pangeran dengan majalah bulanan AS tersebut.
"Semoga kita dapat memperoleh posisi yang baik bagi kedua negara sekaligus menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi negara ini dan Iran," imbuh dia.
Lebih Terbuka
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya