Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Putin Ucapkan Selamat kepada Kim Jong Un pada Hari Pendirian Korut

Foto : ANTARA/KCNA

Foto arsip - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) berjabatan tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat kedua pemimpin negara melakukan pertemuan historis di Kosmodrom Vostochny di Oblast Amur, Distrik Timur Jauh, Rusia (13/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Presiden Russia Vladimir Putin mengirim telegram ucapan selamat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada ulang tahun ke-76 berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea sembari menekankan bahwa hubungan antara kedua negara berada pada tingkat tinggi

"Kamerad Kim Jong Un yang terhormat, terimalah ucapan selamat saya yang sepenuh hati atas peringatan 76 tahun berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea," kata telegram tersebut sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikutip Sputnik, Senin (9/9).

Hubungan antar negara kita, lanjut Putin, berdasarkan tradisi persahabatan yang baik dan hubungan bertetangga yang baik, berada pada tingkat yang tinggi - hal ini sepenuhnya dikonfirmasi oleh pembicaraan konstruktif dan bermakna kami baru-baru ini di Pyongyang.

Presiden Russia menyatakan keyakinannya bahwa melalui upaya bersama, kedua negara akan terus memperkuat kemitraan strategis komprehensif.

Tak hanya itu, Ketua Partai Russia Bersatu dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Russia, Dmitry Medvedev juga mengirimkan telegram ucapan selamat kepada Kim Jong Un.

"Kamerad Kim Jong Un yang terhormat, terimalah ucapan selamat saya yang tulus dalam rangka Hari Pendirian Republik Rakyat Demokratik Korea. Saya mendoakan Anda, kawan Kim Jong Un, kesehatan yang baik dan kesuksesan baru, serta kedamaian dan kemakmuran bagi Republik Rakyat Demokratik Korea," demikian isi telegram tersebut.

Medvedev menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Kim, negara tersebut secara konsisten mengikuti jalan yang dipilih dalam menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari kekuatan-kekuatan destruktif dan terus memperkuat kedaulatan serta kebebasan negara.

Dia juga mencatat bahwa interaksi antara Russia Bersatu dan Partai Pekerja Korea (WPK) adalah komponen penting dari kemitraan strategis komprehensif antara Moskow dan Pyongyang.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top