Putin Terbang Selama 30 Menit dengan Pesawat Pembom Strategis Blackjack

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin yang berusia 71 tahun, pada Kamis (22/2), dilaporkan mengudara dengan pesawat pembom strategis Tu-160M, kode NATO: Blackjack, yang baru saja menjalani modernisasi. Itu disebut sebuah langkah untuk mengirimkan sinyal kekuatan menjelang pemilu dan sebagai peringatan kedua invasi besar-besaran Moskow ke wilayah Ukraina.

Blackjack dirancang untuk menyerang sasaran musuh di lokasi yang jauh dengan senjata nuklir dan konvensional.

Mengutip dari The War Zone, penerbangan Putin juga memberikan peluang bagi industri kedirgantaraan militer Rusia, yang saat ini sedang lesu. Sanksi, ditambah dengan status parianya, telah menyebabkan pesanan ekspor yang signifikan hampir terhenti seluruhnya.

Televisi pemerintah Rusia menunjukkan Tu-160M dengan Putin lepas landas dari landasan pacu di fasilitas produksi pembom, Pabrik Penerbangan Kazan, Rusia barat, yang dimiliki oleh Tupolev. "Peristiwa unik," ungkap koresponden Pavel Zarubin menggambarkannya.

Menariknya, Putin tiba dengan salah satu limusin Aurus miliknya , yang membawanya langsung ke jalur penerbangan Blackjack, di mana ia kemudian berangkat bersama kru lainnya.

Kantor berita negara TASS melaporkan, penerbangan tersebut berlangsung selama 30 menit pada jalur yang dirahasiakan dengan persiapan sebelum penerbangan memakan waktu sekitar 45 menit. Pesawat yang diberi nama Ilya Muromets itu lepas landas dari landasan pacu Gorbunov Kazan Aviation Plant.

Blackjack adalah pesawat militer supersonik terbesar di dunia sekaligus bobot terberat. Pada hari Rabu, Putin memeriksa pesawat tersebut di bengkel pabrik dan naik ke kokpit.

Blackjack yang diterbangkan Putin bernama Ilya Muromets , diambil dari nama karakter cerita rakyat Rusia.

Ini bukan kali pertama kepala negara Rusia itu menaiki pesawat Tu-160. Pada Agustus 2005, Presiden naik pesawat untuk melakukan perjalanan ke kawasan tempat Armada Utara dan pesawat jarak jauh sedang melakukan latihan.

Seperti yang telah ditulis The War Zone sebelumnya, produksi Tu-160 skala penuh berakhir sekitar tahun 1995. Setelah itu, beberapa unit lagi diselesaikan menggunakan komponen yang sudah ada.

Akhirnya, pada tahun 2015, Rusia memutuskan untuk meluncurkan kembali produksi dalam bentuk upgrade Tu-160M, terutama sebagai tindakan sementara karena penundaan program pembom generasi baru PAK DA .

Mengembalikan Blackjack ke produksi bukanlah hal yang mudah. Bahkan sebelum invasi besar-besaran ke Ukraina, terdapat masalah dalam memulihkan jig dan peralatan produksi, yang sebagian besar mungkin sudah tidak ada lagi.

Begitu invasi dimulai, kesulitan-kesulitan ini akan semakin bertambah. Selain permasalahan sederhana dalam hal sumber daya - termasuk keuangan - yang dialihkan untuk upaya perang, terdapat pula permasalahan yang banyak dipublikasikan dalam memperoleh komponen teknologi tinggi dari produsen asing. Tu-160M2 kemungkinan besar juga tidak kebal dari hal ini.

Menurut Piotr Butowski, pakar pesawat Rusia dan kontributor The War Zone , mungkin hanya tiga Tu-160M ??baru yang telah selesai dibangun sejauh ini. Yang pertama sedang menjalani tes dengan Kementerian Pertahanan, sedangkan dua yang berikutnya seharusnya "hampir sampai", menurut laporan Rusia. Sejauh ini tidak ada satu pun yang ditugaskan ke unit operasional, yang sementara itu banyak menggunakan armada Blackjack lama untuk meluncurkan rudal jelajah terhadap sasaran di Ukraina .

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Tu-160M ??didasarkan pada sistem misi dan avionik yang sepenuhnya baru. Ini termasuk radar baru, tampilan kokpit digital, sistem kontrol penerbangan, peralatan navigasi, dan rangkaian komunikasi. Paket perlindungan diri baru juga dipasang.

Di antara aspek tersulit untuk mengembalikan Blackjack ke produksi adalah kebutuhan akan mesin baru, dengan turbofan Kuznetsov NK-32 asli, mesin pesawat tempur paling kuat di dunia , yang sudah lama tidak diproduksi lagi. NK-32-02 yang dimodernisasi dan dianggap lebih efisien dikembangkan untuk Tu-160M ??dan memulai pengujian penerbangan pada November 2020.

Yang paling penting, mungkin, Tu-160M ??juga dimaksudkan untuk menerima berbagai senjata baru, meskipun status pasti dari program terkait masih dirahasiakan.

Di antara senjata yang dimaksudkan untuk persenjataan masa depan Tu-160M ??adalah Kh-SD, yang dipahami sebagai rudal subsonik dengan sistem panduan yang sama dengan rudal jelajah Kh-101 yang sekarang beroperasi, tetapi dengan badan pesawat yang lebih kecil dan fitur-fitur yang dapat lebih baik.