Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata I NATO Minta Russia Fokus untuk Mematuhi INF

Putin Ancam Serang Negara Barat

Foto : AFP/Alexander NEMENOV
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Vladimir Putin, mengancam akan mengarahkan misil-misil terbaru Russia ke ibu kota-ibu kota negara Barat. Ancaman itu dikhawatirkan bisa memicu terjadinya perlombaan senjata terbaru.

MOSKWA - Presiden Russia, Vladimir Putin, mengancam akan mengarahkan misil-misil terbarunya ke ibu kota-ibu kota negara Barat. Hal itu disampaikan Putin dalam pidato kenegaraan tahunan yang dibacakan pada Rabu (20/2).

Pidato kenegaraan itu disampaikan untuk menarik dukungan bagi Putin setelah tingkat popularitasnya menurun. Selain menyampaikan nada kegeraman pada negara-negara Barat, Putin dalam pidatonya juga berupaya mendongkrak dukungan dengan janji untuk meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Telah lama pemimpin Russia itu mewanti-wanti Amerika Serikat (AS) agar tak telah menempatkan misil-misil terbaru mereka di kawasan Eropa seiring dengan runtuhnya kesepakatan pengendalian senjata era Perang Dingin dan menyebut langkah AS itu sebagai ancaman yang serius.

"Saya mengatakan secara tegas dan terbuka, Russia terpaksa akan menempatkan persenjataan yang pasti berfungsi yang mengarah pada pusat-pusat komando dari sistem misil yang mengancam kita," pidato Putin.

Russia dan AS dikhawatirkan akan kembali menghadapi perlombaan senjata yang baru setelah kedua negara pada awal tahun lalu menyatakan akan keluar dari kesepakatan Pembatasan Senjata Nuklir Jarak Menengah (Intermediate-Range Nuclear Forces/INF), yang diteken pada 1987.

AS yang pertama kali menyatakan akan keluar dari INF setelah menuding Russia mengembangkan persenjataan baru yang melanggar kesepakatan. Dalam pidato yang disampaikan Putin pada Rabu kemarin, ia membantah telah melanggar perjanjian itu dengan menyatakan bahwa AS telah membuat pernyataan yang tak masuk akal.

Dalam pidatonya, Putin pun membeberkan daftar program persenjataan yang diklaimnya akan memberi Russia keunggulan atas AS. Diantara rencana pengembangan senjata itu terdapat misil Zircon yang memiliki daya jelajah lebih dari 1.000 kilometer, uji coba misil balistik antarbenua Sarmat, sistem kapal selam tanpa awak Poseidon yang akan diluncurkan pada musim panas ini, dan dimulainya produksi wahana luncur hipersonik Avangard.

Dikecam NATO

Pidato Putin yang mengancam negara-negara Barat membuat pihak NATO (North Atlantic Treaty Organization) geram. Dalam pernyataannya, NATO bahkan menyebut ancaman Putin itu tak bisa diterima.

"Pernyataan Russia dengan mengancam akan menyerang target Sekutu tak bisa diterima," kata walik juru bicara NATO, Piers Cazalet. "Kami menyerukan agar Russia kembali fokus untuk mematuhi kesepakatan INF," imbuh dia.

Dalam pernyataannya, Cazalet menegaskan bahwa NATO adalah sebuah persekutuan pertahanan yang siap mempertahankan negara-negara anggotanya terhadap segala bentuk ancaman. "Kami tak ingin terjadi perlombaan senjata yang baru dan Sekutu kembali mengulang seruannya pada Russia agar menghancurkan misil-misil jarak menegahnya," ucap Cazalet.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, telah berulang kali dalam beberapa pekan ini menyatakan bahwa sekutu tak akan menempatkan senjata nuklir baru yang diluncurkan dari daratan yang bisa menangkis misil-misil Russia.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top