![Putar Lagu saat Macet Tak Pecahkan Masalah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpey1q_7_resized.jpg)
Putar Lagu saat Macet Tak Pecahkan Masalah
![Putar Lagu saat Macet Tak Pecahkan Masalah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpey1q_7_resized.jpg)
Yurgen menyoroti kebijakan Wali Kota Depok lebih suka memakai rekayasa lalu lintas. Seperti pemasangan separator jalur cepat dan lambat di Margonda dan Sistem Satu Arah (SSA). Menurutnya penerapan motor dan kendaraan umum berada di jalur lambat tidak membantu banyak. "Banyak motor ambil jalur cepat, angkot tak jarang juga masuk jalur cepat. Minim penegakan hukum, yang terpenting macet tidak berkurang," pungkasnya.
Menurut Yurgen, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara dan Jalan Dewi Sartika, memang harus diakui kemacetan agak berkurang karena diterapkan sistem satu arah (SSA). Namun, ia tak yakin kemacetan di Depok akan semakin berkurang sebab, menurut data BPS (2018), jumlah kendaraan pribadi seperti motor dan mobil di Depok sudah mencapai 1,2 juta unit. Ant/fpu/P-6
Komentar
()Muat lainnya