Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pusat Perbelanjaan Mewah di Paris Tutup karena Ratusan Karyawan Mogok Kerja

Foto : LVMH

Pusat perbelanjaan mewah di Paris, La Samaritaine, saat dibuka kembali pada Juni lalu. Presiden Prancis Emmanuel Macron hadir di acara tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Puluhan anggota serikat pekerja dan karyawan yang tidak puas hari Kamis (22/12) melakukan aksi protes di pusat perbelanjaan La Samaritaine yang sangat mewah di jantung kota Paris, menyebabkan para manajer menutup pintu toserba raksasa itu.

Dimiliki oleh perusahaan raksasa mewah LVMH Prancis, La Samaritaine dibuka kembali pada Juni tahun lalu setelah dipercantik dan direnovasi dengan biaya 800 juta dolar (sekitar Rp12,5 triliun) yang dilakukan selama 16 tahun.

"La Samaritaine adalah tempat simbolis yang mewakili kekayaan. Banyak karyawan di sini tidak bisa membiarkan diri mereka membeli apa yang mereka jual," kata Amar Lagha, dari serikat pekerja sayap kiri CGT, kepada kantor berita AFP.

CGT mengklaim bahwa sekitar 200-300 pengunjuk rasa terlibat, termasuk anggota serikat dan karyawan.

Dengan mengenakan rompi merah dengan lambang serikat pekerja, mereka terlihat berdiri di antara pajangan barang-barang mewah, termasuk tas, make up dan pakaian bahkan setelah manajemen menutup toko pada pagi hari.

"Hampir semua pengunjuk rasa bukan karyawan La Samaritaine," kata manajemen toserba itu dalam sebuah pernyataan. "Untuk alasan keamanan, klien dan personel dievakuasi," tambahnya.

Prancis telah dilanda rangkaian mogok kerja di berbagai sektor ekonomi karena karyawan menuntut kenaikan gaji dalam menghadapi inflasi tahunan sekitar 6,0 persen.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top