Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PUPR Fokus Pemulihan Banjir Sulawesi Tenggara

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bertekad memfokuskan terhadap dua hal, yakni pengendalian banjir dan pemulihan konektivitas pascabencana banjir yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Untuk pengendalian daya rusak air jangka pendek, PUPR akan memperbaiki tanggul sungai yang rusak dan membangun tanggul untuk melindungi kawasan permukiman dari limpasan air sungai. Selain itu dilakukan penanganan terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweha dan Wanggu.

Untuk jangka panjang, risiko banjir di Sulawesi Tenggara akan berkurang dengan dibangunnya tiga bendungan oleh Kementerian PUPR. "Bendungan pertama kini dalam tahap konstruksi yakni Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur dengan kapasitas 45,9 juta m3, dengan progres fisik mencapai 50 persen dan akan rampung tahun 2020," ungkap Basuki melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (21/6).

Kedua, Bendungan Ameroro berkapasitas tampung 55,1 juta meter kubik (m3) di Kabupaten Konawe akan segera ditender pada tahun 2019 ini. Kemudian tahun 2020 akan disiapkan pembangunan bendungan dengan kapasitas yang jauh lebih besar, yakni Bendungan Pelosika yang berkapasitas 822 juta m3 dengan membendung Sungai Konawe.

"Apabila tiga bendungan tersebut selesai tugas kita mengatasi banjir akan lebih ringan. Kita akan tambahkan dengan membuat tanggul sungai karena seperti kita saksikan tadi, posisi jalan sudah di bawah sungai sehingga perlu dilindungi dengan tanggul," kata Basuki.

Untuk memulihkan konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sulawesi Utara memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan rusak serta pembersihan kota. ers/E-12

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top