Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hunian Mahasiswa

PUPR Bangun Rusun di Banjarmasin dan Lampung

Foto : istimewa

Khalawi AH

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengebut pembangunan rumah susun (rusun) demi mengejar target pembangunan satu juta rumah. Kali ini lembaga tersebut membangun dua tower rusun Universitas Muhamadiyah Banjarmasin (UMB) yang akan rampung pada Desember mendatang serta Rusun Santri di Lampung.

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH menyampaikan kedua Rusun UMB yang lokasinya bersebelahan diperuntukan sebagai hunian mahasiswa. Masing-masing Rusun memiliki tinggi empat lantai dengan kamar tipe 24 dengan unit berjumlah 47 unit kamar. Rusun telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, listrik, jaringan air bersih dan kamar mandi komunal.

"Setiap unit kamar juga telah tersedia kamar tidur, meja dan kursi belajar, dan lemari pakaian. Progresnya hingga saat ini telah mencapai 80 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018,"ungkap Khalawi di Jakarta, Senin (5/11).

Sementara di Provinsi Lampung telah diselesaikan Rusun Santri Darul Hufadz yang bertempat di Kabupaten Pesawaran yang terdiri 1 tower setinggi 2 lantai. Selain Rusun, di Lampung juga digulirkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang terletak di Desa Taman Sari Kabupaten Pesawaran.

Provinsi Lampung mendapat alokasi BSPS untuk perbaikan sebanyak 5000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 11 Kabupaten. Di Kabupaten Pesawaran, program BSPS menyasar sebanyak 411 unit dengan nilai bantuan sebesar 15 juta rupiah per penerima bantuan.

Sementara untuk rumah khusus dibangun Kementerian PUPR diperuntukan antara lain bagi nelayan, para pengungsi eks Timor Timur (Timtim), dan petugas di kawasan perbatasan. Untuk program Rusus pada tahun 2018, lebih banyak dibangun di Indonesia wilayah timur yakni 60 persen dan 40 persen di wilayah barat.

"Beberapa lokasi Rusus yang saya kunjungi, penerima manfaat mengutarakan bahwa adanya program Rusus, rumah yang mereka tempati menjadi lebih sehat, dan anak-anak bermain jadi enak. "Program ini sangat diharapkan oleh masyarakat kita yang jauh di kampung-kampung," jelas Khalawi.

Diketahui, selama tiga tahun (2015-2017) dan target 2018, Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 44.893 unit satuan Rusun, 22.358 unit rumah khusus, dan 496.165 rumah swadaya di seluruh Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, dari tiga kebutuhan pokok yakni sandang, pangan dan papan, baru sandang yang terpenuhi dengan baik. Sementara untuk pangan dan papan, belum bisa terpenuhi kebutuhannya secara maksimal. ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top