Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Vaksin IndoVac untuk "Booster"

Puncak Kenaikan Covid-19 Paling Lambat Januari 2023

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

"November ini kami harapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa kita pakai dan Desember juga ada 5 juta dosis lagi. Sehingga total yang bisa dibeli dan dimanfaatkan tahun ini 10 juta dosis," kata Menkes.

Budi mengatakan sebagian besar vaksin dalam negeri akan dimanfaatkan untuk memberikan dosis penguat atau booster kepada masyarakat. Vaksin yang dimaksud adalah vaksin IndoVac berplatform rekombinan protein subunit yang dikembangkan PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.

Vaksin dalam negeri berikutnya, adalah InaVac berplatform inactivated virus dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan produsen PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah merilis kebutuhan vaksin untuk booster sekitar 15 juta dosis sampai akhir tahun 2022. Selain dari Indovac, 2,8 juta dari vaksin hibah multilateral, 3,2 juta dari vaksin gotong royong, dan 5 juta dosis lagi dari luar negeri.

Honesti mengungkapkan, vaksin IndoVac untuk booster sudah mendapat emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini baru bisa digunakan untuk vaksin primer Sinovac. "Kami juga sedang uji klinis untuk primer remaja dan booster remaja dan primer anak," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top